Sumber: Antara | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, lumpuh dan tercatat sebanyak 32 penerbangan mengalami gangguan akibat asap tebal menyelimuti wilayah itu, Jumat (11/9).
Dari pantauan di pusat informasi Bandara SSK II, sejak pagi hingga petang baru dua penerbangan yang berangkat, yakni Garuda Indonesia dan Lion Air tujuan Jakarta. Kedua pesawat tersebut lepas landas dari Bandara SSK II. Kedua maskapai tersebut menginap (ground) dari malam sebelumnya.
Selebihnya, hingga pukul 18.00 WIB, Bandara SSK II lumpuh total akibat jarak pandang terus memburuk. Hingga pukul 17.30 WIB jarak pandang di Bandara tersebut berada di kisaran 500 meter.
Dari 32 penerbangan yang mengalami gangguan, 28 diantaranya telah dipastikan batal. Ke-28 penerbangan yang mengalami pembatalan yakni Citilink, Garuda Indonesia, Air Asia, Lion Air, Batik Air dan Malindo berbagai tujuan baik domestik maupun internasional. Sementara empat penerbangan lainnya masih tunda.
Aktivitas penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru sejatinya telah mengalami serangkaian perubahan jadwal dimana mayoritas maskapai yang berjadwal pagi telah mengganti jadwal dari pagi ke siang sejak 2 September lalu.
"Kebijakan itu diambil mengingat jarak pandang pada pagi hari umumnya memburuk dan keadaan semakin membaik di siang hari," kata General Manager SSK II Pekanbaru Dani Indra Irawan beberapa waktu lalu.
Sementara itu, akibat puluhan penerbangan terganggu, sejumlah calon penumpang tampak berkerumun di kantor maskapai penerbangan. Sebagian besar dari mereka menanyakan kepastian jadwal keberangkatan serta mengganti penerbangan. Namun beberapa dari calon penumpang lebih memilih untuk melakukan "refund" akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.
Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru merilis sejumlah daerah di Riau masih diselimuti kabut asap pekat. Selain Pekanbaru dengan jarak pandang berkisar 600 meter, di Kota Rengat Kabupaten Indragiri Hulu jarak pandang berkisar 200 meter.
Berikutnya jarak pandang di Pelalawan juga terpantau hanya 200 meter dan di Dumai jarak pandang terus membaik menjadi 400 meter.
Sementara itu, BMKG Stasiun Pekanbaru menyatakan dari pencitraan satelit Terra dan Aqua pada Jumat pukul 16.00 WIB terdapat 12 titik panas yang tersebar merata di Indragiri Hilir, Siak, Kuantan Singingi Pelalawan dan Indragiri Hulu.
"Dari 12 titik panas, lima diantaranya dipastikan titik api yakni di Kampar empat titik api sementara satu titik api terdeteksi di Pelalawan," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News