kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

AKBP Teddy setor uang ke Banggar Rp 4 miliar


Selasa, 28 Mei 2013 / 18:06 WIB
AKBP Teddy setor uang ke Banggar Rp 4 miliar
ILUSTRASI. Jangan Putus Asa, Ini Cara Mengatasi Kutu di Kulit Hewan Peliharaan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua panitia pengadaan proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Teddy Rusmawan mengaku pernah menyetorkan uang ke Badan Anggara (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebesar Rp 4 miliar melalui Muhammad Nazaruddin. Ia menyetorkan uang tersebut atas perintah atasannya waktu itu, Djoko Susilo.

Hal itu dikatakan Teddy saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi simulator SIM dengan terdakwa Djoko Susilo, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Selasa (28/5).

Menurut Teddy, uang yang diserahkan ke DPR itu berasal dari kas Primer Koperasi Polisi (Primkoppol) yang dipinjam Kakorlantas Polri yang saat itu dijabat Irjen Djoko Susilo. "“Yang mengeluarkan uang adalah saya, Rp 4 miliar. Saya yang menghitung empat miliar, ada kuitansinya,” ujar Teddy dengan suara tinggi.

Teddy menerangkan bahwa uang tersebut diserahkan ke anggota DPR dalam empat kardus. Uang itu diserahkan kepada Nazaruddin dan sejumlah anggota DPR lainnya juga hadir seperti Bambang Soesatyo, Aziz Syamsuddin, Desmond Junaidi Mahesa dan Herman. Terkait kasus ini, Nazaruddin sudah beberapa kali diperiksa KPK, tapi ia selalu membantahnya.

Meskipun mengaku tidak ingat betul kapan persisnya Teddy menyerahkan uang itu, tapi seingatnya, dana untuk anggota DPR itu diberikan di tengah-tengah proses pengadaan proyek simulator roda dua dan roda empat dalam kurun waktu 2011-2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×