kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Akan Ada LRT dan KA Feeder Untuk Mendukung Konektivitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung


Jumat, 09 Desember 2022 / 07:47 WIB
Akan Ada LRT dan KA Feeder Untuk Mendukung Konektivitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung
ILUSTRASI. Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani uji operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) berada di pinggiran kota. Oleh karena itu, perlu sarana penunjang untuk mempermudah calon penumpang. 

"Masing-masing stasiun nanti akan dilengkapi sarana penunjang. Karena ini salah satu persyaratan agar bisa menarik perhatian pengguna jalan tol untuk ke kereta cepat," kata Direktur Utama PT Kereta Cepet Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi dalam Rapat Kerja di DPR, Kamis (8/12). 

Dwiyana bilang, di Stasiun Halim nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas LRT Jabodetabek. Sehingga penumpang yang baru turun dari kereta cepat bisa langsung berpindah ke LRT Jabodetabek tanpa keluar dari stasiun. 

Sementara di Stasiun Padalarang nantinya disiapkan kereta api feeder semacam kereta bandara yang disiapkan oleh PT KAI. Jadwal operasionalnya juga akan desesuaikan dengan jadwal KCJB. 

Baca Juga: Beroperasi Tahun Depan, Berapa Harga Tiket Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung?

"Termasuk tempat pelayannya akan ada di Stasiun Padalarang, Stasiun Bandung dan Stasiun Cimahi," tambah Dwiyana. 

Untuk di Stasiun Karawang dan Stasiun Tegalular, Dwiyana menyebut pihaknya telah bekerjasama dengan pengembang sekitar untuk melakukan pelebaran jalan hingga bangun jembatan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan aksesibilitas dan konektivitas menuju maupun keluar stasiun. 

"Salah satu contohnya Delta Mas siap membangun jalan agar ada konektivitas stasiun Karawang dengan lokasi kawasannya. Mereka mengalokasikan sekitar  Rp 120 miliar," kata Dwiyana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×