Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, akan menyerahkan sepenuhnya nasibnya di Kabinet Kerja kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, kewenangan memberhentikan dan mengangkat menteri sepenuhnya berada di tangan presiden.
"Itu hak prerogatif Beliau, saya serahkan lah," katanya di Komplek Istana Bogor, Rabu (27/12).
Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu ditetapkan menjadi ketua umum Partai Golkar. Dengan penetapan tersebut artinya, Airlangga sebagai menteri rangkap jabatan menjadi ketua umum partai.
Presiden Jokowi sementara itu pada awal menjabat menjadi presiden menegaskan, menteri harus lepas jabatan dari partai politik.
Menurutnya, rangkap jabatan, walaupun tidak dilarang secara aturan, dikhawatirkan bisa mengganggu fokus kerja menteri.
Harapan tersebut pun diikuti oleh salah satunya Wiranto. Saat ditunjuk jadi menko politik hukum dan keamanan, dia langsung menanggalkan jabatannya sebagai ketua umum Partai Hanura.
Jokowi pun terkait status Airlangga di kabinetnya beberapa waktu lalu mengatakan, masih menunggu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.
Munaslub Partai Golkar sudah menetapkan Airlangga sebagai ketua umum Partai Golkar pada 20 Desember lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News