Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indoensia saat ini tengah mempersiapkan untuk masuk menjadi keanggotaan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Saat ini anggota OECD terdiri dari 38 negara mulai dari Amerika Utara dan Selatan hingga Eropa dan Asia-Pasifik.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya sudah bertemu dengan Secretary General of OECD Mathias Cormann untuk membahas terkait persiapan Indonesia untuk bersiap mempelajari agar bisa masuk keanggotaan OECD.
“Indonesia saat ini sedang bersiap mempelajari untuk masuk jadi anggota OECD. Responnya sangat positif, dan Indonesia sekarang jadi key partner, artinya setiap meeting OECD kita diundang,” tutur Airlangga dalam agenda Indonesia Data and Economic Conference, Kamis (20/7).
Baca Juga: OECD: 27% Pekerja Terancam Digantikan oleh Kecerdasan Buatan
Menurutnya, ketika Indonesia masuk dalam keanggotaan OECD, maka akan menjadi negara ke tiga di Asia yang berkeanggotaan organisasi tersebut, setelah Korea Selatan dan Jepang.
Airlangga juga kemudian menyampaikan pentingnya menjadi anggota OECD agar Indonesia bisa menerapkan standar yang tinggi dalam seluruh proses legislasi, baik proses pembentukan perundangan sampai jenis regulasi dan standar yang akan diterapkan pada setiap kementerian dan Lembaga.
“Mengapa Indonesia pantas masuk anggota OECD? karena pasca covid Indonesia kembali masuk ke upper middle income countries. Selain itu dinilai sukses mengatur KTT G20 dan Indonesia hari ini jadi leader KTT Asean. Sehingga sebagai pemimpin G20 tahun lalu, dalam situasi yang sulit, covid, perang, perubahan iklim, dan lainnya,” jelasnya.
Selain itu, Indonesia juga telah berhasil membuat terobosan, dan berhasil membumikan G20 dengan berbagai program, termasuk partnership for global infrastruktur, Just Energy Transition Partnership (JETP), dan lainnya.
“Ini belum pernah terjadi sebelumnya sehingga Indonesia mudah-mudahanan dalam proses beberapa tahun ke depan, kita jadi negara ketiga di asia yang masuk dalam kelompok OECD,” ujarnya.
Sebelumnya, Airlangga juga pernah menyampaikan OECD yang beranggotakan negara maju senantiasa mempromosikan standar regulasi dan kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
Baca Juga: Menko Airlangga Bertemu dengan OECD, Ini yang Dibahas
OECD membagikan kepada Indonesia bagaimana pengalaman negara anggota OECD lain dalam memanfaatkan keunggulan demografis dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh Indonesia dalam rangka menuju negara maju dan berpendapatan per kapita tinggi.
Saat bertemu Airlangga, Sekjen OECD Mathias Cormann juga mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis OECD baik selaku key partner, maupun mitra strategis di tingkat kawasan Asia Tenggara dan Indo-Pasifik.
OECD akan siap memberikan dukungan terhadap Indonesia baik dalam kerangka implementasi FCA dan JWP, maupun prioritas strategis Indonesia menuju negara maju.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News