kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.858   20,00   0,13%
  • IDX 7.311   115,19   1,60%
  • KOMPAS100 1.124   19,54   1,77%
  • LQ45 896   18,60   2,12%
  • ISSI 222   1,92   0,87%
  • IDX30 459   10,05   2,24%
  • IDXHIDIV20 553   13,23   2,45%
  • IDX80 129   2,12   1,67%
  • IDXV30 137   2,52   1,88%
  • IDXQ30 153   3,51   2,35%

Airlangga Optimistis Ketentuan DHE Wajib Ngendap 3 Bulan Tingkatkan Cadangan Devisa


Rabu, 15 Februari 2023 / 10:56 WIB
Airlangga Optimistis Ketentuan DHE Wajib Ngendap 3 Bulan Tingkatkan Cadangan Devisa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Optimistis Ketentuan DHE Wajib Ngendap Tiga Bulan Perkuat Cadangan Devisa


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) semakin gencar meningkatkan cadangan devisa. Kebijakan ini tidak terlepas agar mata uang rupiah tetap stabil di tengah penguatan dolar Amerika Serikat (AS).

Oleh karena itu, pemerintah dan BI akan memastikan lebih banyak devisa hasil ekspor (DHE) yang parkir lebih lama di perbankan dalam negeri.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah tengah menyiapkan aturan terkait kebijakan DHE. Nantinya, para eksportir diwajibkan untuk bisa memarkirkan 30% valasnya di dalam negeri selama tiga bulan.

Baca Juga: Optimistis, Ini 6 Strategi Pemerintah Hadapi Kondisi Ekonomi Global 2023

"Untuk meningkatkan cadangan devisa, agar devisa itu harus parkir di Indonesia, jadi dari hasil ekspor itu diwajibkan tiga bulan ditahan di Indonesia. Nah, yang ditahan itu sekitar 30% dan dari angka hitungan," ujar Airlangga dalam keterangan resminya, Selasa (14/2).

Airlangga menyebut, ketentuan DHE tersebut akan mampu mendongkrak cadangan devisa Indonesia hingga US$ 50 miliar dalam setahun.

"Dari situ kita bisa me-reserved satu tahun itu US$ 40 miliar hingga US$ 50 miliar. Kalau itu kita lakukan US$ 40 miliar hingga US$ 50 miliar satu tahun, ini sebuah hal yang luar biasa," katanya.

Airlangga mengatakan, cadangan devisa Indonesia yang menunjukan ketahanan ekonomi juga turut meningkat. 

Tercatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2023 mencapai US$ 139,4 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2022 sebesar US$ 137,2 miliar.

Baca Juga: Pencadangan Bank Mengempis pada Tahun Lalu, Ini Alasannya

Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah sedang menyiapkan stimulus dengan Menteri Keuangan, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan sebagai pendukung kebijakan aturan DHE nantinya.

"Oleh karena itu dalam UU P2SK, itu sudah dimasukkan yang bertugas mengatur lalu lintas devisa. Bukan hanya dicatat. Jadi, ini adalah sebuah terobosan lagi. Transformasi yang dilakukan pemerintah dan ini sifatnya antisipatif," ungkap Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×