kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Airlangga: KEK Berhasil Serap Tenaga Kerja 55.678 Orang Sepanjang 2022


Kamis, 12 Januari 2023 / 15:15 WIB
Airlangga: KEK Berhasil Serap Tenaga Kerja 55.678 Orang Sepanjang 2022
ILUSTRASI. Kawasan Ekonomi Khsus (KEK) sepanjang 2022 mampu menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak 55.678 orang


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sepanjang 2022 mampu menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak 55.678 orang.

Airlangga menyampaikan hal tersebut terwujud seiring dengan adanya capaian investasi di Kawasan tersebut sebesar Rp 30,9 triliun, atau 27% dari akumulatif investasi.

“Sampai dengan tahun 2022, realisasi investasi adalah Rp 113,2 triliun, jumlah lapangan kerja sebesar 55.678 orang, dan komitmen investasinya Rp 214 triliun, yang mana untuk tahun 2023 komitmen investasi sebesar Rp 61,9 triliun,” tutur Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/1).

Baca Juga: Insentif Pajak di KEK Masih Sepi Peminat

Dia menyampaikan, capaian tersebut didorong oleh beberapa KEK berbasis industri seperti KEK Galang Batang, KEK Kendal, KEK Gresik, KEK Sei Mangkei dan KEK berbasis pariwisata seperti KEK Mandalika, KEK Lido, KEK Tanjung Kelayang, KEK Tanjung Lesung, KEK Singhasari.

Peningkatan investasi juga terjadi di KEK Nongsa yang mampu menarik investasi untuk data center, digital, serta industri film.

Selain itu, dari 19 KEK yang saat ini telah ditetapkan oleh Pemerintah, masih terdapat beberapa KEK yang perlu didorong agar dapat berkembang secara signifikan antara lain yakni KEK Morotai, KEK Sorong, KEK MBTK, dan KEK Likupang.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pembahasan terkait beberapa hambatan dalam pengembangan KEK seperti masalah penguasaan dan pengelolaan lahan, kurangnya kemampuan badan usaha pengembang dalam penyediaan pendanaan, kurangnya kapasitas manajemen dan belum adanya rencana bisnis dalam menarik investasi, diperlukannya dukungan infrastruktur dari Pemerintah, serta belum optimalnya pemberian fasilitas fiskal dan kemudahan di KEK.

Baca Juga: KEK Tanjung Lesung Kian Ramai, Ada 22 Penanam Modal per Desember 2022

Lebih lanjut, Dewan Nasional KEK memberikan arahan untuk melakukan fasilitasi penyelesaian hambatan yang ada dan memberikan asistensi dalam proses pemanfaatan fasilitas dan kemudahan, penyesuaian regulasi, peningkatan Sistem OSS, peningkatan SDM, dan memberikan dukungan infrastruktur kepada KEK yang prospektif serta menyiapkan skema pembiayaan melalui Skema Penugasan Khusus Ekspor (PKE) dan Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Dengan dukungan tersebut, diharapkan KEK dapat meningkatkan realisasi investasi pada tahun 2023 sebesar Rp 61,9 triliun dan dapat menciptakan lapangan kerja baru sebanyak 78.774 orang yang merupakan bagian dari pelaksanaan komitmen investasi Rp 214 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×