Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Untuk diketahui, selama menjadi mahasiswa, Zainudin aktif pada berbagai organisasi. Ia pernah menjabat Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam 1986-1987, Ketua Senat Mahasiswa STIE Swadaya 1988-1990, dan Ketua Umum DPP Gema Kosgoro. Selepas kuliah, dia melanjutkan perjalanan politiknya hingga menjabat Wasekjen AMPG dan Wakil Sekretaris BIK Partai Golkar pada 2002-2004, selain juga Wasekjen DPP REI.
Pengalaman berpolitik Zainudin semakin mantap hingga karirnya menanjak saat menjadi anggota DPR tiga kali berturut-turut dengan daerah pemilihan (dapil) berbeda. Ia menjabat anggota DPR RI mewakili Provinsi Gorontalo pada 2004-2009, dilanjutkan 2009-2014 mewakili Jawa Timur.
Baca Juga: Abdul Halim, kakak Cak Imin yang ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Desa
Di DPR, Zainuddin berkali-kali dimutasi ke beberapa komisi berbeda. Pada 2014, ia bertugas sebagai Wakil Ketua Komisi VII yang membidangi energi, riset dan teknologi, dan lingkungan hidup.
Saat itu, ia getol memberikan pendapat soal gas yang merupakan komoditas strategis sehingga pemerintah harus menyusun kebijakan yang mengatur penggunaan, distribusi dan pengolahan gas bumi secara jelas, tegas dan memikirkan kepentingan nasional.
Pada 2015, ia bertugas di Komisi VIII yang membidangi agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan. Pada 2016, ia dipindahkan ke Komisi I dengan lingkup tugas bidang pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, dan intelijen.
Baca Juga: Ini pesan Jokowi kepada Kabinet Indonesia Maju
Kemudian sejak 2016, Zainudin ditugaskan menggantikan posisi Rambe Kamrulzaman sebagai Ketua Komisi II yang bertanggung jawab dalam bidang pemerintahan dalam negeri dan otonomi daerah, aparatur dan reformasi birokrasi, kepemiluan, pertahanan dan reforma agraria.
Karirnya di Golkar pun bisa dibilang semakin sukses, terlebih sejak 2013, Zainudin diberi mandat oleh Ketua Umum Golkar saat itu Aburizal Bakrie untuk memimpin Golkar Jawa Timur. Ia juga menjabat Ketua DPP Golkar periode 2014-2019.
Adapun Agus Gumiwang, tercatat pernah menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Agumar Eka pada tahun 1994 hingga tahun 1999. Lalu, menjabat sebagai komisaris di Asiana Lintas Development dari tahun 2012.
Baca Juga: Ini daftar lengkap nama-nama menteri kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024
Karir Agus lebih banyak dihabiskan di dunia politik sebelum masuk ke kabinet Jokowi. Pada tahun 1998-1999 ia menjadi anggota MPR.
Kemudian, dari 1999 hingga 2018 ia banyak berkarir di DPR. Pada periode 2014 hingga 2018 ia tercatat menjadi anggota DPR di empat komisi yakni Komisi I, XI, III, dan VIII. Di tahun 2017-2018, Agus menjadi Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News