kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ahok: Siapa bilang tak ada program terealisasi?


Rabu, 15 Oktober 2014 / 12:18 WIB
Ahok: Siapa bilang tak ada program terealisasi?
ILUSTRASI. Manfaat Ikan Mas untuk Kesehatan Tubuh. (SHUTTERSTOCK/ismed_photography_SS via kompas.com)


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA.  Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak terpengaruh dengan berbagai kegiatan politik Jokowi terkait pencalonannya sebagai presiden RI selama satu tahun belakangan kepemimpinan di Jakarta ini. Bahkan, ia mengklaim semua program tetap berjalan meskipun Jokowi sibuk dengan kegiatan sebagai calon presiden.

"Enggak (terpengaruh)‎. Siapa bilang tidak ada program terealisasi tahun ini? Semua program right on the track, kok," kata Basuki, kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Menurut Basuki, beberapa program yang tidak berjalan disebabkan koordinasi yang tidak baik antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI dengan Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (ULP) DKI. Awal tahun 2014 ini, DKI membentuk ULP untuk memusatkan pelelangan pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh semua SKPD dan UKPD.

"Dinas Pekerjaan Umum (PU) banyak oknum yang sengaja 'memberi perlawanan' ke ULP. ‎Banyak SKPD juga yang belum menggunakan harga satuan di APBD, ya sudah sabar saja, akhir Desember ini, saya 'sikat' (PNS)-nya semua (dijadikan staf)," kata Basuki.

Dia mengatakan, program transjakarta yang sempat terkendala karena adanya penyalahgunaan pengadaan transjakarta pada 2013 masih terus berjalan. Bahkan, kini, lanjut dia, transjakarta akan lebih baik pelayanannya di bawah pengelolaan PT Transjakarta.

Basuki juga memiliki target untuk memenuhi pengadaan bus tiap lima menit headway (jarak tempuh tiap bus). Pembatalan pengadaan bus tahun ini, kata Basuki, disebabkan pihaknya tidak mau mengambil risiko menerima bus dengan banyak komponen berkarat sehingga ia hanya akan menerima bus sumbangan perusahaan swasta saja. Selanjutnya, pengadaan bus tidak lagi dikelola Dinas Perhubungan DKI melainkan PT Transjakarta.

"Rehab sekolah juga kami batalkan anggarannya karena lebih baik bangun baru daripada cuma direhab dengan anggaran fantastis. ‎Kami lebih baik menyelamatkan uang negara daripada untuk hal yang tidak jelas. Untuk Dinas PU, semua jasa juga sudah tersedia di e-katalog, seperti aspal dan hotmix," klaim Basuki. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×