Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Basuki Tjahaja Purnama meminta doa kepada para warga lansia yang berada di panti sosial Bina Insan Bangun Daya, Cipayung, Jakarta Timur. Dia meminta doa agar dia tidak terpeleset menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, untuk menjadi seorang pejabat yang lurus, dibutuhkan dukungan doa dari para orang tua. Dengan doa itulah, ia ingin agar pejabat nantinya tidak terjerumus ke dalam kecurangan. Ia yakin, apabila pejabat tidak terjerumus ke dalam kecurangan, maka ia akan dapat menyejahterakan warganya.
"Saat ini banyak pejabat yang terpeleset, berakhir di KPK. Karena itu, kami butuh doa dari bapak dan ibu karena kami ingin membuat penuh kepala, perut, dan dompet warga DKI. Saya tidak mau dengar ada jatah makanan warga panti yang berkurang karena ada yang korupsi," kata pria asal Belitung itu, di panti Bina Insan Bangun Daya, Rabu (18/6).
Selain meminta didoakan, pria yang akrab disapa Ahok tersebut juga menyarankan kepada para warga lansia ini untuk melakukan aktivitas, seperti bernyanyi, membaca, dan berdoa. Menurut dia, beraktivitas akan memperpanjang umur. Saat ini, kata dia, rata-rata umur orang Indonesia 70 tahun.
"Umur rata-rata orang itu 70 tahun. Kalau bisa 80 tahun, artinya dapat bonus 10 tahun. Kalau 90 tahun, dapat bonus 20 tahun. Kakek nenek saya belum lama ini merayakan ulang tahun pernikahan yang ke-70. Kakek nenek saya seperti bapak ibu semua, masih sehat karena rajin nyanyi, membaca, terus berdoa," ujarnya.
Dalam acara tersebut, panitia menyuguhkan penampilan dari kelompok angklung warga lansia yang memainkan tiga lagu, yakni "Sirih Kuning", "Rek Ayo Rek", dan "Kapan-kapan". (Alsadad Rudi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News