kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Agustus, serapan belanja K/L capai 56,3%, terbesar gaji pegawai dan bansos


Rabu, 25 September 2019 / 19:09 WIB
Agustus, serapan belanja K/L capai 56,3%, terbesar gaji pegawai dan bansos
REALISASI APBN 2019


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serapan belanja kementerian dan lembaga (K/L) melalui APBN 2019 cukup kencang hingga akhir Agustus lalu. Namun, serapan belanja lebih didominasi belanja pegawai dan belanja bantuan sosial yang tumbuh tinggi.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, realisasi belanja K/L mencapai Rp 481,7 triliun atau 56,3% dari pagu sepanjang tahun ini Rp 855,4 triliun.

Meski demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, pertumbuhan belanja K/L masih dipicu oleh serapan komponen belanja pegawai dan bantuan sosial.

Baca Juga: Hingga Agustus, serapan anggaran Kementerian PUPR baru 40,2 %

Belanja pegawai mencapai 74,1% dari pagu atau sebesar Rp 166,4 triliun, sedangkan belanja Bansos mencapai Rp 78,7 triliun atau 81% dari pagu.

“Ini dua-duanya, belanja pegawai dan bansos realisasi sampai akhir Agustus lebih tinggi dari tahun lalu,” pungkas Menkeu, Selasa (24/9).

Sementara, komponen belanja barang menyerap Rp 173,7 triliun atau 50,4% dari pagu. Belanja modal terserap paling sedikit yaitu hanya 33,3% dari pagu atau sebesar Rp 63 triliun.

Menkeu juga menyoroti serapan belanja oleh 10 K/L dengan anggaran terbesar sepanjang tahun ini. Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan menyerap belanja terbesar hingga Agustus yaitu masing-masing mencapai 73% dan 71,4% dari pagu.

Baca Juga: Serapan belanja bansos kencang, capai 81% dari pagu tahun ini

“Belanja Kemenkes pun ini lebih banyak karena untuk BPJS. Belanja lainnya dalam kementerian masih perlu terus diperbaiki,” tandas Sri Mulyani.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×