Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono memprotes keputusan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang memecat tiga orang kader partainya karena tidak mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Menurut Agung, pemecatan itu hanya akan membuat kegaduhan di internal partai.
"Sebetulnya saya juga tidak tahu apa dasarnya dan prosedurnya yang ditempuh, apakah termuat dalam AD/ART partai apa tidak. Saya belum mengetahui jelas, dan apakah pemecatan itu sampai kepada keanggotaannya, saya kira terlalu berat. Sangat disayangkan kalau harus sampai terjadi seperti itu," kata Agung di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/6).
Agung menyayangkan pemecatan itu karena ketiga kader itu merupakan kader yang baik dan potensial. Namun, hanya karena perbedaan pendapat, mereka harus dikeluarkan. Menurut Agung, Fraksi Partai Golkar sebaiknya fokus pada pemenangan di Pilpres.
"Enggak usah yang begini lah, hanya akan membuat kegaduhan di internal," ucap Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu.
Partai Golkar memecat tiga kader mereka dari keanggotaan di partai dengan alasan tidak mematuhi keputusan partai untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di pemilu presiden 9 Juli mendatang.
Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPP Partai Golkar Mahyudin, seperti dikutip harian Kompas, mengatakan, ketiga kader yang dipecat itu adalah Ketua DPP Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Bendahara DPP Golkar Nusron Wahid, serta Poempida Hidayatulloh. Mereka adalah anggota DPR dari Partai Golkar.
”Surat (pemecatan) ditandatangani oleh Ketua Umum (Aburizal Bakrie) dan Sekretaris Jenderal (Idrus Marham),” ujar Mahyudin.
Selain ketiganya, lanjut Mahyudin, Partai Golkar juga menonaktifkan Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh, yang juga Gubernur Sulawesi Barat. Dia mengatakan, ada kemungkinan surat akan beredar pada Selasa ini. (Sabrina Asril)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News