Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa pihaknya turut melibatkan PT Agrinas Jaladri Nusantara di dalam proyek revitalisasi 20.000 hektare (Ha) di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat.
Trenggono menjelaskan, Agrinas Jaladri akan bertindak sebagai operator on farm alias pihak yang bertanggung jawab dalam kegiatan bisnis perikanan budidaya di revitalisasi tambak yang akan dibangun di empat Kabupaten Jawa Barat tersebut.
"Agrinas Jaladri diharapkan nanti sebagai operator di sini untuk kegiatan on farm. Lalu kemudian hasilnya atau produksinya, industrialisasi, bisa dilakukan oleh semua pelaku swasta yang ada," jelasnya di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Rabu (25/6).
Trenggono mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 15 pelaku industri swasta yang mengelola atau bermain pada pengolahan ikan nila. Hanya saja, lanjut dia, pelaku industri tersebut masih di bawah kapasitas produksi.
Baca Juga: KKP Resmi Revitalisasi Tambak di Pantura, Tahap Pertama 20.000 Hektare
"Sekarang ini ada kurang lebih 15 pelaku industri swasta untuk pengolahan nila yang kapasitasnya itu masih under capacity, masih rendah sekali. Karena bahan bakunya memang tidak bisa disediain dalam negeri. Itu kira-kira potensinya," ungkapnya.
Untuk diketahui, revitalisasi tahap pertama ini bakal dibangun tambak seluas 20.413,25 hektare (ha). Adapun revitalisasi tersebut akan dilakukan di empat Kabupaten di Jawa Barat yakni, Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu.
Melalui revitalisasi tambak KKP menargetkan mampu meningkatkan produktivitas menjadi 144 ton/Ha/tahun dari sebelumnya 0,6 ton/Ha tahun, volume produksi diperkirakan mencapai 1,18 juta ton dengan nilai Rp 30,65 triliun, dan menciptakan peluang pekerjaan bagi 119.100 masyarakat hulu dan hilir.
Baca Juga: KKP Tawarkan Peluang Investasi di Sentra Garam Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur
Adapun komoditas yang akan dikembangkan adalah nila salin menimbang sifatnya yang tahan akan penyakit dan pertumbuhannya yang cepat.
Persiapan pembangunan revitalisasi tambak di empat kabupaten di Jawa Barat akan di mulai pada tahun 2025 dan akan mulai dibangun pada tahun 2026.
Lahan tambak revitalisasi nantinya akan terdiri dari area budidaya, area pendukung, dan area penghijauan. Selain itu, KKP juga akan memberikan dukungan pembangunan fasilitas hulu dan hilir perikanan budidaya.
Baca Juga: Anggaran Revitaliasi 20.000 Ha Tambak di Pantura Senilai Rp 26 Triliun dari Danantara
Selanjutnya: Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Siap Genjot Impor Sapi Usai Kuota Dihapus Pemerintah
Menarik Dibaca: DLH Jakarta Jalankan Pilot Project Pengelolaan Sampah di 6 Kelurahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News