kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Adnan: Anas bantu SBY jadi Ketua Dewan Pembina


Rabu, 05 Februari 2014 / 15:16 WIB
Adnan: Anas bantu SBY jadi Ketua Dewan Pembina
ILUSTRASI. Film Little Women, salah satu film romantis yang ceritanya diadaptasi dari novel literatur klasik populer karya Louisa May Alcott.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kuasa Hukum mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Adnan Buyung Nasution menyebut kliennya turut membantu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.

Hal tersebut menurut Adnan, disampaikan Anas ketika menjalani pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPKp hari ini. Selain memberikan keterangan terkait Kongres Demokrat di Bandung Tahun 2010 silam, Anas juga memberikan keterangan terkait kemenangannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dan kemenangan SBY tersebut.

"Anas baru cerita tentag kongres (Kongres Demokrat di Bandung tahun 2010), bagaimana dia bisa menang. Tapi tidak lupa dia katakan SBY bisa menang karena Anas juga. Bukan Anas jadi ketua umum saja. Anas juga membantu SBY jadi Ketua Dewan Pembina," kata Adnan usai mendampingi pemeriksaan Anas di Kantor KPK, Jakarta, Rabu (5/2).

Meski demikian, Adnan enggan menyebutkan apakah Anas mengetahui adanya aliran dana dari proyek Hambalang dalam kongres tersebut. Menurut dia, yang menjadi penting adalah ketika KPK tidak hanya mengusut dugaan skandal dalam proyek Hambalang, tetapi juga mengusut Kongres Demokrat.

"Sekarang Hambalang tidak diperiksa lagi, larinya ke Partai Demokrat. Biarlah kita ikutin saja kewenangan penyidik asal jelas koridornya sehingga pembela pun tahu apa yang akan dibela," kata Andan.

Seperti diketahui, Anas hari ini kembali menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait proyek Hambalang. Menurut Adnan, kliennya tersebut hari ini tak lagi ditanyai terkait proyek Hambalang, tetapi juga ditanyai Kongeres Demokrat. Menurut Adnan, kliennya tersebut akan membongkar semua peran orang-orang yang yang turut serta dalam kongres tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×