kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.560.000   -8.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.275   10,00   0,06%
  • IDX 6.957   -60,21   -0,86%
  • KOMPAS100 1.029   -10,26   -0,99%
  • LQ45 801   -9,74   -1,20%
  • ISSI 211   -1,07   -0,51%
  • IDX30 411   -4,25   -1,02%
  • IDXHIDIV20 490   -6,86   -1,38%
  • IDX80 118   -1,07   -0,90%
  • IDXV30 122   -1,31   -1,07%
  • IDXQ30 136   -1,57   -1,14%

ADB Kucurkan Pinjaman Rp 1,51 Triliun untuk Proyek Ekspansi Panas Bumi Indonesia


Selasa, 14 Januari 2025 / 16:38 WIB
ADB Kucurkan Pinjaman Rp 1,51 Triliun untuk Proyek Ekspansi Panas Bumi Indonesia
ILUSTRASI. U.S. dollar banknotes are seen in this illustration taken March 10, 2023. REUTERS/Dado Ruvic Asian Development Bank kucurkan pinjaman US$ 92,6 juta pada Supreme Energy Muara Laboh untuk pengembangan sumber daya listrik panas bumi Indonesia


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA  Asian Development Bank (ADB) menandatangani kesepakatan pembiayaan US$ 92,6 juta atau setara Rp 1,51 triliun dengan PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML) untuk mengembangkan sumber daya listrik panas bumi Indonesia melalui perluasan fasilitas panas bumi di Muara Laboh di Sumatra Barat, serta dukungan dalam konstruksi, operasi, dan pemeliharaan pembangkit listrik tenaga panas bumi berkapasitas 83 megawatt (MW) yang baru.

Paket pembiayaan total US$ 92,6 juta yang disiapkan ADB terdiri atas US$ 38,8 juta dari sumber daya modal biasa (ordinary capital resources) ADB dan US$ 38,8 juta lagi dari B loan sindikasi ADB dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation dengan ADB bertindak sebagai pemberi pinjaman yang tercatat, serta pinjaman lunak US$ 15 juta dari Kemitraan Pembiayaan Iklim Australia (ACFP/Australian Climate Finance Partnership). 

ADB adalah bank yang memimpin proses penentuan struktur untuk transaksi tersebut, yang memobilisasi modal komersial swasta dengan risiko proyek yang belum tercakup untuk pertama kalinya dalam pengembangan baru (greenfield) di sektor Produsen Listrik Independen (IPP) panas bumi di Indonesia.

Sejumlah pemberi pinjaman paralel juga ikut serta bersama ADB, termasuk Japan Bank for International Cooperation dan beberapa bank komersial dengan jaminan dari Nippon Export and Investment Insurance.

Baca Juga: Kementerian PU - ADB Jajaki Kerja Sama Pembiayaan Infrastruktur Ketahanan Pangan

“Investasi di bidang pembangkitan listrik tenaga panas bumi cukup menantang sehingga dukungan dari ACFP dan Pemerintah Australia sangat penting dalam memitigasi risiko dan mewujudkan proyek yang membantu Indonesia memenuhi target energi bersihnya dan menyediakan listrik yang terjangkau,” kata Jiro Tominaga, Direktur ADB untuk Indonesia dalam keterangan resminya, Selasa (14/1).

Jiro mengatakan bahwa proyek tersebut akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendorong solusi energi berkelanjutan yang akan meningkatkan ketahanan energi jangka panjang Indonesia. 

"Sangatlah penting bagi sektor swasta dan sektor pemerintah untuk bekerja sama memajukan pengembangan panas bumi," katanya.

Sejak 2013, ADB telah memanfaatkan pengalamannya yang mendalam untuk membiayai empat transaksi panas bumi di Indonesia.

ADB menunjukkan komitmen kuatnya untuk sektor panas bumi Indonesia dengan mendukung operasi pembiayaan sektor swasta bagi sejumlah proyek, termasuk Muara Laboh Tahap 1, Rantau Dedap, dan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla.

“Kami berterima kasih kepada ADB yang terus mendukung Indonesia dalam memanfaatkan potensi panas buminya yang besar,” kata Presiden Direktur SEML, Nisriyanto. 

Nisriyanto menyebut, proyek tersebut tidak hanya memperkuat portofolio energi terbarukan, tetapi juga berkontribusi bagi perekonomian setempat dengan menciptakan lapangan kerja dan mendorong pembangunan masyarakat.

Indonesia memiliki cadangan energi panas bumi terbesar di dunia yang diperkirakan mencapai 23,1 gigawatt, tetapi baru sebagian kecil dari potensi tersebut yang sudah dimanfaatkan.

Sumber daya panas bumi yang melimpah ini menjadikan pemerintah memprioritaskan pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi.

ACFP adalah fasilitas pembiayaan campuran yang bersifat lunak, yang dikelola oleh ADB dan didanai oleh Pemerintah Australia.

ACFP berupaya menjadi katalis bagi pembiayaan sektor swasta dalam investasi untuk adaptasi dan mitigasi iklim di Pasifik dan Asia Tenggara, serta mengatasi kesenjangan pasar dan permintaan dengan menurunkan risiko proyek-proyek pembangunan berdampak besar dan membawa proyek tersebut untuk dipasarkan.

SEML adalah special-purpose vehicle yang didirikan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan sumber daya panas bumi di Indonesia. 

Perusahaan ini adalah usaha patungan antara penyedia listrik tenaga panas bumi Indonesia, PT. Supreme Energy; perusahaan perdagangan dan investasi Jepang, Sumitomo Corporation; serta perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas terbesar di Jepang, INPEX Corporation.

Baca Juga: Paradise Indonesia (INPP) Rilis Obligasi Rp 500 miliar, Oversubscribed Hampir 2 Kali

Selanjutnya: Vietnam Berencana Hidupkan Kembali Energi Nuklir, Gandeng Rosatom Rusia

Menarik Dibaca: 5 Penyebab Kulit Semakin Berminyak, Tetap Pakai Moisturizer

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×