Reporter: Grace Olivia | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati wabah virus corona menekan perekonomian global, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tetp optimistis target realisasi investasi tahun ini sebesar Rp 886 triliun dapat tercapai.
Dalam jangka pendek ini, Bahlil menilai, penyebaran virus corona belum berdampak langsung pada realisasi investasi di Indonesia.
“Sampai sekarang realisasi investasi masih normal. Jadi belum ada (dampak),” tutur Bahlil saat ditemui di kantor BKPM, Senin (17/2).
Baca Juga: Indonesia akan buka akses pasar tenaga kerja dan produk pertanian ke Selandia baru
Namun Bahlil tak memungkiri, wabah virus corona yang berkepanjangan berpotensi mempengaruhi realisasi investasi di Indonesia ke depan. Apalagi, BKPM mencatat, China merupakan negara dengan realisasi investasi asing langsung (FDI) terbesar kedua di Indonesia tahun lalu, yaitu sebesar US$ 4,7 miliar atau 16,8% dari total FDI.
Oleh karena itu, ia mengatakan, bakal melakukan evaluasi kembali terhadap target investasi setelah kuartal pertama berakhir jika memang wabah virus corona masih berlanjut.
“Kalau memang (Corona) belum bias teratasi, saya akan umumkan seberapa dampak terhadap realisasi investasi nanti,” tandasnya.
Adapun, BKPM telah menetapkan target realisasi investasi tahun ini sebesar Rp 886 triliun. Target tersebut lebih tinggi 9,51% dari realisasi tahun 2019 yang sebesar Rp 809,6 triliun.
Baca Juga: Proyeksi menyusutnya perekonomian China jadi tantangan berat untuk Indonesia
Bahlil meyakini target itu sangat mungkin tercapai, terutama melihat potensi realisasi investasi yang dicatat BKPM saat ini sebesar Rp 708 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News