kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Ada tujuh opsi pembentukan badan REDD+


Selasa, 10 Mei 2011 / 17:33 WIB
Ada tujuh opsi pembentukan badan REDD+
ILUSTRASI. JAKARTA,07/07-AKTVITAS BONGKAR MUAT PELABUHAN. Buruh angkut memindahkan kaolin yang didatang dari Pulau Belitung saat tiba di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (07/07). Aktivitas di pelabuhan tersebut masih berlangsung seperti biasa walaupun di teng


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah sedang menggodok pembentukan lembaga badan Reducing Emision From Deforestation and Degradation (REDD+). Ada tujuh opsi yang sedang dikaji saat ini.

Ketujuh opsi itu akan disampaikan ke Presiden Susilo Bambang Yudhyono. Selanjutnya, Sekretaris Kabinet akan menyiapkan payung hukum bagi badan REDD+ tersebut.

Pembentukan badan REDD+ juga akan dibahas bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang sumber daya lembaga REDD+. "Akhirnya kata kuncinya di menteri pendayagunaan aparatur negara," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto, Selasa (10/5).

Sebagai informasi, lembaga REDD+ akan menjalankan program pengurangan emisi karbon akibat efek deforestasi dan degradasi lahan. Pemerintah membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk membentuk lembaga REDD+.

Payung hukum satgas itu adalah Keppres nomor 19 tahun 2010 tentang satgas persiapan pembentukan kelembagaan REDD+. Kepala unit kerja Presiden bidang pengawasan dan pengendalian pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto yang memimpin satgas itu.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan, sebaiknya lembaga REDD+ itu berbentuk independen. "Kan enak kalau diukur dimonitoring oleh lembaga independen sehingga bisa dipercaya pihak lain," ujarnya di kantor Kementerian Kehutanan, Selasa (10/5).

Pertama, lembaga baru yang berdiri sendiri khusus menangani pelaksanaan REDD+. Kedua, membentuk lembaga REDD+ berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup.

Ketiga, menambah unit kerja semacam deputi di Kementerian Lingkungan Hidup. Keempat. membentuk lembaga REDD+ berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan

Kelima, membentuk unit kerja baru di Kementerian Kehutanan, yaitu Direktorat Jenderal. Keenam, memperpanjang masa tugas satgas persiapan pembentukan kelembagaan REDD+ yang akan habis bulan juni sebagai lembaga REDD+ dalam masa transisi.

Ketujuh, menambah fungsi menangani REDD+ di salah satu unit kerja di Kementerian Kehutanan atau Kementerian lingkungan hidup tanpa membentuk unit kerja baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×