kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.602   0,00   0,00%
  • IDX 8.096   179,95   2,27%
  • KOMPAS100 1.121   30,32   2,78%
  • LQ45 799   26,33   3,41%
  • ISSI 285   3,69   1,31%
  • IDX30 417   15,69   3,91%
  • IDXHIDIV20 470   17,49   3,86%
  • IDX80 124   3,24   2,68%
  • IDXV30 133   3,97   3,08%
  • IDXQ30 132   4,55   3,58%

Ada Tren Kenaikan Harga Minyak Global, Cadangan Devisa Juni 2022 Berpotensi Tergerus


Selasa, 05 Juli 2022 / 20:13 WIB
Ada Tren Kenaikan Harga Minyak Global, Cadangan Devisa Juni 2022 Berpotensi Tergerus
ILUSTRASI. Petugas menata tumpukan uang rupiah dan dolar Amerika di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (7/3). Ada Tren Kenaikan Harga Minyak Global, Cadangan Devisa Juni 2022 Berpotensi Tergerus


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Chief of Economist Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo melihat posisi cadangan devisa Indonesia yang terus mengalami penurunan di tiga bulan terakhir.

Seperti pada posisi cadangan devisa yang mencapai US$ 141,4 miliar pada bulan Februari 2022, menjadi US$ 139,1 miliar di bulan Maret 2022.

Kemudian pada bulan April juga mengalami penurunan US$ 135,7 miliar , dan terakhir pada bulan Mei 2022 menjadi US$ 135,6 miliar.

"Artinya cadangan devisa mengalami penurunan 6,4% secara year to date (ytd)," ujar Banjaran kepada Kontan.co.id, Selasa (5/7).

Baca Juga: Terbitkan Samurai Bond, Cadangan Devisa Juni 2022 Diprediksi Tak Turun Dalam

Penurunan cadangan devisa tersebut seiring dengan penurunan utang luar negeri (ULN) pemerintah yang juga terus menurun, yaitu tercatat dari US$ 200,2 miliar pada Desember 2021 menjadi US$ 190,5 miliar pada posisi April 2022.

Selain itu, Banjaran menyebut, meningkatnya impor minyak mentah di tengah tren kenaikan harga minyak global juga memberikan andil terhadap penurunan cadangan devisa.

"Tercatat nilai impor minyak mentah Indonesia sepanjang Januari sampai Mei 2022 sebesar US$ 3,73 miliar, atau naik 43,87% yoy," katanya.

Oleh karena itu, dengan melihat tren kenaikan harga minyak global, serta arah pemerintah untuk terus mengurangi utang luar negeri, maka Ia menyebut, cadangan devisa diperkirakan akan kembali turun di bulan Juni 2022 ke level US$ 133,4 miliar, atau turun 1,6% dari posisi pada bulan Mei 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×