Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
2. Hujan meteor Lyrids
Lyrids adalah hujan meteor biasa yang menghasilkan sekitar 20 meteor per jam pada saat puncaknya. Meteor ini diproduksi dari partikel debu yang ditinggalkan oleh komet C/1861 G1 Thatcher, yang ditemukan pada 1861.
Hujan meteor Lyrids berlangsung setiap tahun mulai 16 hingga 25 April. Tahun ini, puncaknya akan terjadi pada malam tanggal 22 April dan pagi tanggal 23 April.
Thomas menjelaskan, ada tiga syarat untuk menyaksikan hujan meteor Lyrids:
Baca Juga: Doni Monardo: Butuh Kesadaran Kolektif Atasi Bencana
- Cuaca cerah.
- Polusi cahaya minim. Jadi, sarannya, mengamati dari luar kota dan mematikan lampu di sekitar.
- Medan pandang ke langit Utara tidak terhalang bangunan atau pohon.
3. Bulan baru
Pada 23 April, bulan akan terletak di sisi Bumi yang sama dengan matahari dan tidak akan terlihat di langit malam. Fase ini terjadi pada 02.27 UTC atau 09.27 WIB.
Menurut Thomas, waktu terbaik untuk melihat langit malam adalah hari Kamis (22/3). Itu adalah waktu terbaik dalam sebulan untuk mengamati benda-benda redup seperti galaksi dan gugusan bintang, karena tidak ada cahaya bulan yang mengganggu.
Baca Juga: Hadapi corona, Pemerintah terbitkan PP Pembatasan Sosial Berskala Besar
Biasanya hal tersebut fotografer manfaatkan untuk mengambil foto langit malam bertabur bintang atau galaksi.
Penulis: Nur Fitriatus Shalihah
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Catat, Ini Fenomena Langit Bulan April: Supermoon, Hujan Meteor hingga Bulan Baru"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News