CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Ada ritual klenik jelang Prabowo Subianto ke MK


Jumat, 25 Juli 2014 / 19:53 WIB
Ada ritual klenik jelang Prabowo Subianto ke MK
ILUSTRASI. Manfaat terong untuk kesehatan tubuh.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Edy Can

JAKARTA. Ada pemandangan unik saat pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengajukan gugatan sengketa hasil pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi. Terlihat seorang perempuan menggenakan kepala dan seorang lelaki berpakaian serba hitam seperti melakukan ritual.

Keduanya duduk di bawah pilar gedung Mahkamah Konstitusi. Sembari berkomat-kamit, mereka bersimbuh dan menyembah barang yang ada di depannya.

Ada dua buah patung yang menghadap ruang sidang utama gedung Mahkamah Konstitusi. Selain patung, juga ada bungkus-bungkus lain.

Si laki-laki berpakaian hitam dan berambut gondrong tersebut pertama-tama menghadap ruang sidang utama MK. Dia berdiam diri. Tidak melakukan gerakan. Kemudian perempuan bertutup kepala dengan kain tersebut duduk di sebelah kanan laki-laki itu.

Perempuan tersebut kadang mengangkat tangannya ke atas kemudian menurunkannya melalui dadanya. Terkadang membentuk posisi seperti sikap berdoa pada umumnya sambil mulut berkomat-kamit.

Ketika Tribunnews hendak mengambil gerakan, seorang perempuan lain ternyata mengawasi. Dia melarang mengabadikan aktifitas kedua orang tersebut.

Perempuan tersebut juga mengenakan penutup kepala. Kejadian tersebut berlangsung lama. Beberapa orang yang mengenakan atribut pasangan Prabowo-Hatta kadang memperhatikan kadang juga tidak.

Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Hatta mengajukan gugatan sengketa pemilihan presiden ke Mahkamah Konstitusi, Jumat (25/7). Mereka menuding ada kecurangan dalam pemilihan yang dilakukan pada 9 Juli lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×