CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Ada Pemangkasan THR PNS, Ekonom Nilai Dampaknya Tak Besar Terhadap Konsumsi


Senin, 03 April 2023 / 19:24 WIB
Ada Pemangkasan THR PNS, Ekonom Nilai Dampaknya Tak Besar Terhadap Konsumsi
ILUSTRASI. Ada Pemangkasan THR PNS, Ekonom Nilai Dampaknya Tak Besar Terhadap Konsumsi Rumah Tangga./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/24/05/2018.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menetapkan komponen Tunjangan Hari Raya (THR) pegawai negeri sipil tahun ini terdiri dari pembayaran sebesar gaji pokok atau pensiunan pokok ditambah tunjangan yang melekat. Adapun tunjangan melekat salah satunya terdiri dari pemangkasan tunjangan kinerja (tukin) sebesar 50%.

Terkait hal itu, Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah menyebut dampak pemangkasan tukin dalam THR sebenarnya tidak besar terhadap konsumsi rumah tangga di kuartal II 2023. Menurut dia, yang menggerakkan konsumsi pada kuartal II utamanya adalah event Ramadan dan Lebaran. 

"Bahkan tanpa THR pun konsumsi akan naik. Dengan adanya THR akan ada tambahan kenaikan, tetapi kecil," ucap dia kepada KONTAN.CO.ID, Senin (3/4).

Baca Juga: Ceriakan Lebaran Dengan THR dari Tabungan Bebas Biaya

Piter berpendapat orang kaya tak perlu THR untuk belanja berbagai keperluan Ramadan dan Lebaran.

Sama seperti Piter, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai pemangkasan tukin dalam THR bagi pegawai negeri sipil (PNS) tak akan berdampak begitu besar terhadap konsumsi rumah tangga di kuartal II-2023.

"Sementara yang diketahui bahwa komposisi PNS dalam struktur angkatan kerja saat ini presentasinya relatif kecil. Dengan demikian, ketika kebijakan itu dijalankan, saya mengira pengaruh ke keseluruhan konsumsi itu tidak akan begitu besar," ujarnya.

Baca Juga: Pada Momen Ramadan dan Lebaran, Perbankan Bidik Transaksi Remitansi Tumbuh Impresif

Yusuf menyampaikan rencana pemerintah yang masih akan mencairkan sisa 50% THR di bulan mendatang, yakni Mei atau pun Juni, juga dampaknya ke konsumsi rumah tangga tidak akan begitu berubah. Menurut dia, hal itu hanya sekadar memindahkan pencairan THR April menjadi di bulan lain, tetapi masih pada cakupan kuartal II-2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×