Reporter: Yudho Winarto |
JAKARTA. Pemerintah berusaha menarik sejumlah investor untuk masuk di sektor kilang. Salah satu caranya dengan menawarkan sejumlah kemudahan dan insentif pajak yang bakal diberikan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan niatan pemerintah untuk menambah kilang ini supaya tidak terlalu tergantung dengan pasar minyak luar negeri. Sekaligus untuk menjamin pasokan minyak.
"Kita tak bisa bersandar pada pasar minyak di luar negeri karena itu tak menjaga keamanan suplai BBM di dalam negeri," katanya.
Menurutnya, investasi sektor kilang tidaklah populer jika dibandingkan sektor lainnya. Mengingat investasi di sektor ini membutuhkan dana yang sangat besar tetapi imbal hasilnya tidaklah besar.
Makanya, dengan menawarkan sejumlah insentif diharapkan menjadi penarik minta sejumlah investor. SBY menegaskan bagaimana pun kilang minyak di Indonesia harus ditambah.
Sejauh ini, pemerintah terus gencar menawarkan investasi di sektor ini. Sejumlah kerja sama mulai dilakukan seperti dengan Kuwait, Arab Saudi dan pihak-pihak lainnya.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan bentuk fasilitas yang ditawarkan berupa kombinasi dari insentif pajak penghasilan dan pertambahan nilai, atau di bea masuk. "Atau yang lainnya dalam bentuk fasilitas investasi lain termasuk pembebasan lahan itu," katanya.
Saat ini Indonesia memiliki 10 kilang minyak, baik yang dimiliki PT Pertamina (Persero) maupun badan usaha swasta lainnya dengan total kapasitas pengolahan kilang minyak adalah sebesar 1,156 juta barrel per hari.
Jumlah tersebut berasal dari Kilang yang dimiliki Pertamina yaitu Pangkalan Brandan berkapasitas pengolahan 4,5 ribu barrel per hari (sudah tidak beroperasi sejak 2007), Dumai (127 ribu barrel per hari), Sungai Pakning (50 ribu barrel per hari), Musi (127,3 ribu barrel per hari), Cilacap (348 ribu barrel per hari), Balikpapan (260 ribu barrel per hari), Balongan (125 ribu barrel per hari), serta Kasim (10 ribu barrel per hari). Selain itu terdapat kilang minyak yang dikelola Pusdiklat Migas Cepu berkapasitas 3,8 ribu barrel per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News