kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ada enam titik rawan macet di jalan tol, Kemhub batasi kendaraan barang saat mudik


Senin, 22 April 2019 / 14:50 WIB
Ada enam titik rawan macet di jalan tol, Kemhub batasi kendaraan barang saat mudik


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jendral Perhubungan Darat Budi Setiyadi mencatat, ada enam titik jalan tol yang rawan kemacetan dalam lebaran mudik 2019 nanti. Dirjen Budi menyatakan, titik tersebut yakni gerbang tol (GT) Merak, Jakarta-Cikampek (Japek), GT Cigombong, GT Kali Kangkung (Semarang), GT Colomandu (Solo), dan GT Ngawi.

"Kami juga mencatat di tol Cikampek - Semarang ini rawan kecelakaan," ungkapnya dalam rapat koordinator mudik di Kemenhub, Senin (22/4).

Maka itu, demi meminimalisir kemacetan pihaknya akan mulai membatasi operasional mobil barang. "Ini nantinya akan tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan tentang Pengaturan Lalu Lintas Pada Masa Angkutan Lebaran 2019," tambah Budi.

Pelarangan pengoperasian angkutan barang mulai 31 Mei 2019 (H-5) sampai dengan 9 Juni 2019 (H+3). Tapi ia menegaskan, pembatasan operasional in tidak berlaku bagi mobil barang yang mengangkut BBM, BBG, Air Minum Dalam Kemasan, Pangan Pokok, Uang & Pos, Truk pengangkut motor mudik gratis, barang ekspor dan impor dari dan ke pelabuhan.

Adapun, lanjut Budi, lokasi pembatasan operasional mobil barang itu terletak di 10 ruas jalan tol dan tujuh ruas jalan nasional seperti tol Terbanggi Besar-Bakauheni, tol Jakarta-Merak, tol JORR, gerem-Merak, Bandung-Nagreg-Tasikmalaya, Pandaan-Malang, dan Probolinggo-Lumajang.

Selain itu, pihaknya juga akan menerapakan one way demi kelancaran perjalanan di jalan tol. Untuk ini, kata Budi, merupakan kewenangan dari Polri.

Opsi one way itu juga disetujui oleh Jasa Marga. "Kami pada dasarnya setuju akan one way ini," tutur Dirut Jasa Marga Desi Arryani dalam rakor yang sama. Tak hanya itu, pihaknya juga suah mengantisipasi agar tol tetap lancar.

Salah satunya dengan memindahkan gerbang tol Cikarang Utama (Cikarut) ke Cikampek. Pemindahan itu lantaran gerbang tol Cikarut sudah tidak bisa menampung traffic. "Karena gardunya sudah dibongkar oleh kereta cepat, oleh elevated (Jakarta-Cikampek), jadi udah kurang kapasitasnya," jelas dia.

Sehingga perusahaan akan memindahkannya ke Cikampek, apalagi pergerakan masyarakat sudah semakin jauh. "Dulu commuter-nya (pengendara) cuma sampai Cikarang sekarang sudah sampai Karawang kan padat banget itu jadi memang udah tidak layak sehingga kita pindah," tambah Desi.

Sehingga ia meyakini, pada mudik nanti traffic Jakarta-Cikampek akan aman. Sebab, di Cikampek trafik akan terpecah.

"Kalau di Cikarut kan semua deras dari Jakarta ke luar, jadi Japek insya Allah aman," tutup dia. Adapun pembangunan gerbang tol pindahan ini dikatakannya sudah mencapai 50%, sehingga sebelum mudik nanti sudah bisa digunakan.

Begitu juga di Tol Japek, meskipun tol elevated tidak bisa digunakan saat lebaran, Jasa Marga akan membersihkan kolong tol untuk memperlancar jalan nantinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×