kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Ada 40 juta Kendaraan Belum Bayar Pajak, Ini Kata MTI


Selasa, 17 Oktober 2023 / 15:16 WIB
Ada 40 juta Kendaraan Belum Bayar Pajak, Ini Kata MTI
ILUSTRASI. Pemerintah dituntut untuk mengoptimalkan penagihan terhadap 40 juta kendaraan yang belum membayar pajak


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dituntut untuk mengoptimalkan penagihan terhadap 40 juta kendaraan yang belum membayar pajak untuk perbaikan penyelenggaraan transportasi umum massal di Indonesia.

Pasalnya, hingga akhir Desember 2022, terdapat 40 juta kendaraan yang belum membayar pajak kendaraan bermotor (PKB). Jumlah itu sekitar 39% dari 103 juta kendaraan bermotor yang tercatat di Kantor Bersama Samsat.

Nah, jika seluruh pemilik kendaraan taat bayar pajak, potensi pendapatan yang diterima daerah seluruh Indonesia bisa mencapai lebih dari Rp 180 triliun.

Ketua Umum Masyarakat Transportasi Masyarakat Indonesia (MTI) Tory Damantoro mengatakan, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2023 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah dan Restribusi Daerah, terdapat keharusan untuk mengalokasikan paling sedikit 10% terkait untuk pembangunan dan/atau pemeliharaan jalan serta peningkatan moda dan sarana transpotasi umum.

Dengan potensi PKB mencapai Rp 180 triliun per tahun dan ada keharusan minimal 10% terkait pengembangan transportasi umum, dirinya menilai bahwa alokasi sekitar Rp 18 triiun itu cukup untuk masterplan dan juga bisa menjadi modal badan nasional integrasi angkutan umum.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini 17/10/2023, Perpanjang SIM Juga Bisa Online

"Atau jika digunakan untuk pembangunan BRT yang paling sederhana bisa untuk membangun 1.800 km, dan apabila digunakan untuk pembangunan LRT sekelas LRT Jabodetabek, maka akan terbangun 27 km jaringan layanan LRT," ujar Tory dalam keterangan resminya, Selasa (17/10).

Untuk itu, PKB yang belum terbayarkan merupakan potensi tambahan untuk pendapatan daerah. Menurutnya, apabila penagihannya mampu dioptimalkan, maka pendapatan tersebut akan cukup memadai terutama untuk pengembangan masterplan nasional dan good governance penyelenggaraan angkutan umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×