kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.463   57,00   0,35%
  • IDX 6.364   -155,40   -2,38%
  • KOMPAS100 923   -25,88   -2,73%
  • LQ45 723   -14,41   -1,95%
  • ISSI 196   -6,66   -3,29%
  • IDX30 377   -5,09   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -8,05   -1,74%
  • IDX80 105   -2,54   -2,36%
  • IDXV30 108   -2,78   -2,52%
  • IDXQ30 124   -1,27   -1,02%

Aburizal mengaku dapat standing ovation


Senin, 01 Desember 2014 / 19:14 WIB
Aburizal mengaku dapat standing ovation
ILUSTRASI. Dermaga adalah tempat kapal ditambatkan di pelabuhan. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha./hp.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BADUNG. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie telah menyampaikan laporan pertanggungjawaban kinerjanya di hadapan peserta Musyawarah Nasional IX Partai Golkar, di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Senin (1/12).

Saat dijumpai seusai menyampaikan laporan pertanggungjawabannya, Aburizal keluar dari ruang sidang Munas IX dengan semringah. Namun, Aburizal hanya bersedia memberikan komentar singkat.

"Tadi mendapat standing ovation (tepuk tangan sambil berdiri dari peserta munas)," kata Aburizal.

Selanjutnya, tanggapan terhadap laporan pertanggungjawaban tersebut akan digelar pukul 19.00 WITA. Saat ini, sidang sedang diskors dan Aburizal memilih untuk memberikan tanggapan setelah ada penilaian dari peserta Munas IX.

Secara terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Theo L Sambuaga menilai laporan yang disampaikan Aburizal telah komplet. Aburizal menyampaikan semuanya secara terbuka, mulai dari program yang sukses dan belum berhasil dijalankan.

Mengenai program yang sukses, Aburizal menyampaikan keberhasilan Golkar memenangkan 59 persen pemilihan kepala daerah. Kaderisasi juga dianggap berjalan baik dan terjadi sampai ke tingkat desa.

Mengenai program yang belum berhasil, kata Theo, Aburizal juga mengakuinya secara bijaksana. Termasuk di dalamnya adalah kegagalan Golkar mengusung calon pada Pilpres 2014.

"Semuanya disampaikan secara faktual. Sekarang berpulang pada peserta untuk sampaikan pandangannya," ucap Theo.

Sebelumnya, sebagian internal Golkar menilai kinerja Aburizal buruk selama memimpin. Kursi Golkar di DPR turun dari 106 kursi pada Pileg 2009 menjadi 91 kursi pada Pileg 2014. Aburizal juga gagal maju di Pemilu Presiden 2014, baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×