kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Abraham berang KPK disebut 'diseret'


Rabu, 05 Juni 2013 / 15:41 WIB
Abraham berang KPK disebut 'diseret'
ILUSTRASI. Humidifier


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Rapat tim pengawas Bank Century antara pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan DPR sedikit menegang ditengah sesi pertanyaan yang dilontarkan anggota dewan. Ketua KPK Abraham Samad tiba-tiba mengajukan interupsi setelah politikus PKS M. Indra mengajukan pertanyaannya terkait kemajuan penanganan kasus Bank Century.

"Saya minta saudara Indra menarik kata-kata menyeret karena KPK bukan binatang yang dengan mudah bisa diseret kesini," kata Abraham di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/6).

Ternyata keberangan Abraham itu bermula dari pernyataan Indra yang mengulang pernyataan aksi demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BMSI) yang meminta agar KPK diseret ke Timwas jika berkali-kali menolak hadir. Interupsi tersebut lalu dijawab oleh Indra. Anggota komisi IX itu menegaskan tak mau mencabut kata-katanya.

"Saya mengutip kata-kata BEMSI. Saya tidak akan menarik kata-kata saya," tegasnya. Namun perdebatan itu tak berlangsung lama. Wakil Ketua DPR Sohibul Iman langsung memutuskan agar sesi pertanyaan dilanjutkan ke fraksi yang lain.

Sebelumnya pekan lalu, timwas Century akhirnya menerima perwakilan mahasiswa dan waria untuk menyampaikan aspirasinya. Pertemuan tersebut digelar setelah KPK batal mengikuti rapat dengan Timwas Century. Dalam kesempatan itu, juru bicara Aliansi BEM Seluruh Indonesia Muhammad Najibullah meminta Timwas Century agar memanggil paksa KPK setelah tidak datang pada saat ini.

"Kalau KPK tidak datang juga maka diseret, kenapa tidak diseret, bukankah anggota dewan punya kekuatan," kata Najib pekan lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×