kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

9 BUMN ini dapat pembiayaan investasi Rp 42,3 triliun dari pemerintah, siapa saja?


Selasa, 15 September 2020 / 19:23 WIB
9 BUMN ini dapat pembiayaan investasi Rp 42,3 triliun dari pemerintah, siapa saja?
ILUSTRASI. Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan mengalokasikan pembiayaan investasi sebesar Rp 42,3 triliun yang akan diberikan ke sembilan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pembiayaan investasi ini masuk dalam RAPBN 2021 yang telah disusun.

Dalam draf Rapat Dengar Pendapat (RDP) Kementerian Keuangan dengan Komisi XI DPR RI yang diselenggarakan tertutup pada Senin (14/9) dan dihimpun Kontan.co.id, pemberian alokasi dana untuk pembiayaan investasi itu digunakan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional. 

Berikut ini adalah daftar sembilan BUMN yang terpilih dalam postur pembiayaan investasi yang dikutip dalam paparan Kemenkeu pada RDP dengan Komisi XI DPR RI. Pertama, PLN mendapat suntikan pembiayaan sebesar Rp 5 triliun. Pembiayaan tersebut akan difokuskan untuk pendanaan infrastruktur ketenagalistrikan untuk Transmisi, gardu, dan distribusi untuk listrik perdesaan. 

Baca Juga: Menengok cerita UMKM mitra binaan Pertamina yang bertahan di masa pandemi Covid-19

Kedua, untuk PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) sebesar Rp 2,25 triliun yang digunakan untuk mendukung penyediaan dana murah jangka panjang kepada penyalur KPR FLPP dengan porsi pendanaan 25%. 

Ketiga, pembiayaan investasi senilai Rp6,2 triliun untuk Hutama Karya. Fokus utama pemberian investasi ini untuk kelanjutan pembangunan infrastruktur jalan tol Trans Sumatra (JTTS) untuk 3 ruas tol.

Keempat, pembiayaan untuk Pelabuhan Tanjung Benoa sebesar Rp 1,2 triliun. Pembiayaan ini guna mendukung program Bali Maritime Tourism Hub. Keenam, PT ITDC mendapat pembiayaan investasi senilai Rp470 miliar.

Baca Juga: Terdampak pandemi corona, Dahana lakukan penyesuaian dana operasional

Kelima, pembiayaan untuk  PT Kawasan Industri Wijayakusuma sebesar Rp 977 miliar untuk pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×