Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, melaporkan, sebanyak 70 Pekerja Migran Indonesia (PMI) selamat dari insiden kebakaran apartemen Wang Fuk Court di Tai Po, Hong Kong, pada Rabu (26/11/2025).
“Dari 140-an (WNI) itu, sudah terdata, sudah dipastikan sembilan orang meninggal. Kemudian ada 70 yang sudah selamat, artinya tidak ada masalah, artinya dia teridentifikasi dan selamat,” kata Mukhtarudin di kantornya, Selasa (2/12/2025).
Sejauh ini, sejumlah WNI yang selamat itu masih dalam perawatan.
Namun, ada sekitar 30 hingga 40 WNI yang belum teridentifikasi.
Baca Juga: Kebakaran Apartemen di Hongkong, 7 WNI Dilaporkan Meninggal Dunia
Meski begitu, Mukhtarudin mengungkapkan dua alasan belum teridentifikasinya 40 WNI tersebut.
“Satu, mungkin dia selamat tapi belum lapor, nanti kembali lagi ini, atau juga ada potensi ada korban bertambah,” jelas dia.
KP2MI masih berkoordinasi dengan pemerintah Hong Kong berkaitan dengan peristiwa tersebut.
Sebab, proses penyisiran masih terus berlangsung.
Di sisi lain, KP2MI telah memberangkatkan tim ke Hong Kong untuk mendampingi dan mendata para korban.
“Tentu yang di shelter, yang sekarang sudah di penampungan, tetap kita bantu, kita dampingi. Baik dari sisi suplai makanan, konseling, dan lain-lain sudah ada pendampingan semua. Dan semua penanganan berjalan dengan normal,” ucap dia.
Diketahui, kebakaran besar melanda sejumlah blok apartemen di kawasan Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong, Rabu (26/11/2025).
Api pertama kali membakar perancah atau scaffolding bambu yang digunakan di beberapa blok apartemen sebelum menyebar ke bagian lain bangunan.
Baca Juga: Pemerintah Buka Global Citizenship: Mantan WNI Bisa Tinggal-Kerja Tanpa Batas
Seorang jurnalis AFP mendengar suara retakan keras, kemungkinan berasal dari bambu yang terbakar, dan melihat asap tebal membubung tinggi dari empat gedung.
Api besar melalap bangunan dengan ganasnya.
Kebakaran itu tidak menunjukkan tanda-tanda melambat setelah malam tiba.
Hong Kong dikenal memiliki gedung apartemen dengan kepadatan tinggi, dan beberapa di antaranya merupakan bangunan tertinggi di dunia.
Kebakaran mematikan dulu sering terjadi di kawasan padat penduduk, terutama di lingkungan yang lebih miskin.
Selanjutnya: Presiden Komisaris BFI Finance Raih Rp 3,75 Miliar dari Hasil Jual Saham BFIN
Menarik Dibaca: 5 Jenis Kerutan yang Sering Muncul di Wajah, Mirip tapi Tak Sama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













