Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BOGOR. Sejumlah pengusaha papan atas Jepang melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/12). Kunjungan tersebut dipimpin Mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda.
Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan dalam kunjungan tersebut Fukuda memuji pemerintahan SBY selama sembilan tahun. SBY dinilai sukses memimpin Indonesia, hal itu terlihat dari peningkatan pendapatan perkapita orang Indonesia yang berkembang signifikan.
"Pak Fukuda mengatakan kalau dulu waktu menghadiri pelantilan pak SBY sebagai Presiden, pendapatan perkapita orang Indonesia sebesar US$ 1.000 sekarang menjadi US$ 4.000," tutur Julian di Istana Bogor.
Fukuda juga menyampaikan bahwa peningkatan ekonomi Indonesia tersebut termasuk luar biasa. Fukuda mengaku belum menemukan negara demokrasi sebesar Indonesia mengalami peningkatan pertumbuhan seperti itu dalam waktu sembilan tahun terakhir ini. Pada kesempatan itu, Fukuda juga menyampaikan ada enam perusahaan raksasa Jepang yang menyampaikan komitmen menanamkan investasi di Indonesia. Kendati begitu Julian enggan menyebutkan nama perusahaan tersebut. "Tidak etis kalau saya sebutkan di sini," elak Julian.
Enam perusahaan raksasa tersebut akan berinvestasi di berbagai bidang, antara lain di bidang infrastruktur, pangan, pendidikan dan kesehatan. Dengan masuknya enam perusahaan tersebut, maka per Desember 2013, Jepang menjadi negara yang memiliki investasi terbesar di Indonesia. Karena itu, dalam pertemuan dengan Presiden, Fukuda meminta agar Indonesia mempermudah ekspansi perusahaan Jepang di Indonesia.
Salah satu perusahaan Jepang yang tertarik masuk dan mengembangkan industrinya di Indonesia adalah Toshiba, sebuah perusahaan elektronik dan alat kebutuhan rumah tangga. Sejumlah perusahaan Jepang lainnya juga tertarik merambah bisnis pembangunan tenaga listrik di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News