kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

500.000 Dosis vaksin Janssen ditujukan untuk masyarakat 18 tahun ke atas


Minggu, 12 September 2021 / 11:51 WIB
500.000 Dosis vaksin Janssen ditujukan untuk masyarakat 18 tahun ke atas
Kedatangan vaksin Janssen dari Pemerintah Belanda di Bandara Soekarno-Hatta.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia perdana menerima vaksin Johnson & Johnson atau Janssen sebanyak 500.000 dosis dari Pemerintah Belanda. Vaksin tersebut akan dipakai untuk masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas dengan dosis tunggal sebanyak 0,5 ml secara intramuskular.

Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, vaksin Janssen telah memperoleh Izin Penggunaan Darurat (EUA) dari Badan POM pada 7 September lalu. Untuk tahap awal, vaksin Janssen akan didistribusikan ke daerah aglomerasi.

Selain vaksin Janssen, Sabtu (11/9) kemarin Indonesia juga kedatangan vaksin tahap ke-57 yaitu vaksin Sinovac. Vaksin dalam bentuk vaksin jadi yang tiba berjumlah 2.079.000 dosis melalui skema multilateral yakni kerjasama dengan COVAX Facility.

Baca Juga: Menkominfo: Kami Akan Menjaga Data Semaksimal Mungkin

"Dengan kedatangan dua vaksin ini, pemerintah optimistis dapat mempercepat laju vaksinasi dan harapannya bulan ini kita dapat mencapai 2 juta dosis vaksin per hari," ujar Dante dalam siaran pers, Minggu (12/9).

Jika dihitung dari kedatangan vaksin pertama di Desember 2020 lalu hingga tahap ke 56 dan 57, maka Indonesia sudah memiliki total lebih dari 232 juta dosis vaksin baik dalam bentuk bahan baku bulk maupun vaksin dosis jadi.

Dante memaparkan, hingga 10 September, Indonesia telah menyuntikkan lebih dari 112 juta dosis vaksin Covid-19, yaitu 71,1 juta dosis pertama dan 40,8 juta dosis kedua.

Baca Juga: Covid-19 bisa mengerek angka kematian penderita TBC dan AIDS

Laju vaksinasi di minggu pertama September juga diklaim sedang mengalami tren tinggi, diikuti kedatangan vaksin. Pasalnya pada 10 September kemarin, Indonesia menerima kedatangan empat vaksin sekaligus hanya dalam waktu satu hari yaitu Pfizer, Sinovac, dan AstraZeneca.

Kedatangan vaksin Janssen ini merupakan dukungan kerja sama pemerintah Belanda. Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns mengaku senang dengan kedatangan vaksin Janssen tahap pertama ke Indonesia. Secara keseluruhan ini merupakan vaksin gelombang ketiga yang disumbangkan pemerintah Belanda kepada pemerintah Indonesia.

Pada tahap pertama vaksin Janssen yang tiba sebanyak 500.000 dosis. Namun, Grijns memastikan nantinya akan ada lebih banyak pengiriman vaksin dalam pekan mendatang, sehingga total vaksin yang disumbangkan setidaknya 3 juta dosis.

Baca Juga: Ada penambahan vaksinasi Covid-19 sebanyak 1,73 juta dosis per 11 September

"Vaksin Janssen hanya membutuhkan satu kali suntikan sehingga efektif untuk menjangkau masyarakat di daerah terpencil sehingga hanya perlu melakukan satu kali perjalanan," ujar Grijns.

Selain vaksin, pemerintah Belanda juga menyumbangkan alat pelindung diri (APD). Sebuah kapal sudah berangkat dari Pelabuhan Rotterdam pekan lalu dan akan tiba di Jakarta dalam beberapa waktu mendatang.

"Saya berharap donasi yang kami berikan akan membantu rakyat Indonesia. Indonesia memiliki tempat berarti di hati kami," kata dia.

Baca Juga: Hati-hati! Ada situs palsu Pedulilindungia.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×