kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

40 komunitas mobil tolak pelarangan mobil tua


Senin, 19 Januari 2015 / 14:47 WIB
40 komunitas mobil tolak pelarangan mobil tua
ILUSTRASI. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Selembar kain putih selebar empat meter yang dibubuhi tanda tangan setidaknya 40 komunitas menjadi bukti kuat penolakan wacana Pemerintah DKI Jakarta. Aksi ini merupakan reaksi cepat para pemilik mobil tua setelah tersiar kabar akan ada kebijakan pelarangan mobil berusia lebih dari 10 tahun beredar di Ibu Kota.

Penandatangan “petisi” itu merupakan salah satu hasil diskusi awal pada pertemuan puluhan komunitas yang digelar di Parkir Timur, Senayan, Jakarta, Minggu (18/1/2015). Jajak pendapat diisi pembahasan tentang latar belakang, implikasi, dan dampak pada kelestarian mobil tua berikut hal lain penyertanya.

Berbagai rumusan langkah telah dibuat untuk dibicarakan pada pertemuan selanjutnya yang direncakanan pekan depan. Diskusi juga menyimpulkan, pergerakan harus cepat sebab mengamati pelarangan sepeda motor yang sudah berlaku di Jakarta, pemerintah terkesan tidak menunggu.

“Pada dasarnya kita menolak!” kata Amroe Wahyudi, salah satu penggagas pertemuan. Pria yang menjabat Presiden Forum Komunikasi Klub dan Komunitas Otomotif (F3KO) ini juga mengatakan sebelum kebijakan dibuat seharusnya melibatkan end user yang berhimpun dalam wadah komunitas.

“Setiap warga negara berhak memiliki mobil tahun berapa pun. Masalah ini harus dibicarakan bersama-sama, kita harus punya solusi. Semoga dalam jangka waktu dekat kita bisa bicara dengan DKI 1 (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok),” tutup Amroe.(Febri Ardani Saragih)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×