Reporter: Noverius Laoli | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno telah memerintahkan 300 personel kepolisian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran di Gedung Sekretariat Negara (Setneg).
Personel kepolisian yang bertugas untuk mengidentifikasi lokasi kebakaran itu berasal dari Polres, Polda dan Mabes Polri.
"Polda gabungan dengan Polri, atasi kebakaran, SOP (standard operating procedure) jelas, pertama evakuasi bisa berupa jiwa dan harta benda, kedua dilakukan pemadaman sendiri," ujar Putut ketika meninjau Gedung Setneg, Kamis (21/3).
Putut mengatakan, setelah api dinyatakan padam, maka pihak kepolisian akan menunggu sampai suasana gedung dalam keadaan dingin. Setelah itu akan dilakukan dengan laboratorium forensik. Tujuannya adalah untuk mencari penyebab terjadinya kebakaran.
Penyelidikan sendiri akan dipimpin Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan dari pihak laboratorium forensik Mabes Polri. Sampai saat ini, Putut mengaku pihak kepolisian belum mengetahui penyebab terjadinya kebakaran.
Anggota kepolisian masih melihat kondisi ruangan dari luar, dan belum memasuki gedung yang saat ini gelap gulita. Terkait penutupan jalan veteran dan juga jalur busway, Putut mengatakan, hanya sementara saja. Saat ini jalan veteran sudah dibuka kembali untuk umum.
Seperti diketahui, Gedung Setneg kebakaran pada sore sekitar pukul 16.50 WIB. Menurut Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Lambock V Nathan kebakaran tersebut dipicu oleh korslet listrik. Dalam kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, dan dokumen negara sudah diamankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News