kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

30 pelabuhan nonkomersial akan dibangun di 2015


Jumat, 26 Desember 2014 / 16:32 WIB
30 pelabuhan nonkomersial akan dibangun di 2015
ILUSTRASI. Suasana kantor pelayanan pajak pratama di Jakarta, Kamis (29/12/2022). Pemanfaatan Fasilitas Tax Holiday Masih Mini.


Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pemerintah akan membangun dan mengembangkan 30 pelabuhan non komersil pada tahun 2015 nanti. Pengembangan dan pengembangan pelabuhan non komersil tersebut sebagian besar akan dilakukan di daerah Indonesia Timur.

Bobby R Mamahit, Direktur Jenderal Perhubungan Laut mengatakan, rencananya, anggaran yang akan digunakan untuk membangun dan mengembangkan ke- 30 pelabuhan non komersil tersebut akan didanai dengan menggunakan dana pengembangan dan pembangunan pelabuhan komersil yang telah dialihkan ke BUMN. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu telah mengalihkan pengembangan 15 pelabuhan komersil yang tadinya akan dibiayai dengan dana APBN ke BUMN.

Pelabuhan yang dialihkan pengembangan dan pembangunannya ke BUMN itu antara lain; Pelabuhan Gunung Sitoli di Sumatera Utara, Bagan Siapi-api di Riau, Sintete di Kalimantan Barat, Bima di NTT, Lembar di NTB, Tenau di Kupang, Lorens Say di Maumere, dan Ippi di NTT. Selain pelabuhan- pelabuhan tersebut, pelabuhan lain yang pengembangannya juga telah diserahkan ke BUMN adalah; Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara,  Gorontalo, Pantoloan di Sulawesi Tengah, Makassar New Port di Sulawesi Selatan, Yos Sudarso di Ambon, Jayapura di Papua dan Sorong di Papua Barat.

Staf Khusus Keterbukaan Informasi Publik Menteri Perhubungan, Hadi M Djuraid beberapa waktu lalu mengatakan, pelimpahan kewenangan tersebut telah membuat anggaran Rp 492, 571 yang rencananya akan digunakan untuk mengembangkan ke-15 pelabuhan tersebut tidak terpakai. Sebagai gantinya dana yang sudah dialokasikan tersebut akan digunakan untuk pengembangan pelabuhan-pelabuhan yang tidak diusahakan atau tidak memiliki nilai komersial.

Bobby mengatakan, sebenarnya ada seribuan lebih pelabuhan non komersil yang perlu mendapatkan perhatian. "Tapi dengan asumsi kebutuhan setiap pelabuhan Rp 15- Rp 30 miliar, paling yang bisa di ya sekitar itu 30- an pelabuhan itu," kata Bobby pekan lalu.

Bobby mengatakan, saat ini pihaknya tengah memetakan pelabuhan non komersil mana yang akan dikembangkan dan dibangun dengan menggunakan dana Rp 492,5 miliar tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×