Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyampaikan tiga pemikiran yang ditujukan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa. Hal itu disampaikan dalam pidato resmi Jokowi di Sidang Umum PBB pada Rabu (23/9/2020), yang disampaikan secara virtual.
Mengutip kanal YouTube Sekretariat Presiden, berikut adalah tiga pemikiran Jokowi untuk kemajuan PBB:
1. PBB harus berbenah diri
Menurut Jokowi, PBB harus terus berbenah diri untuk melakukan reformasi, revitalisasi, dan efisiensi. "PBB harus dapat membuktikan bahwa multilateralism delivers, termasuk pada saat terjadinya krisis," katanya.
Jokowi juga bilang, PBB harus lebih responsif dan efektif dalam menyelesaikan berbagai tantangan global. Semua negara memiliki tanggung jawab untuk terus memperkuat PBB agar PBB tetap relevan dan semakin kontributif sejalan dengan tantangan zaman.
Baca Juga: Di Sidang Umum PBB, Jokowi: Dunia yang kita impikan belum tercapai
2. Collective global leadership harus diperkuat.
Menurut Jokowi, dalam hubungan antarnegara, dalam hubungan internasional, setiap negara selalu memperjuangkan kepentingan nasionalnya. "Namun, jangan lupa kita semua memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi, menjadi bagian dari solusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan dunia," pesannya.
Baca Juga: Lantang! Kuba sebut AS ancaman keamanan dunia di sidang PBB
Dia menekankan, di sini peran PBB sangat penting untuk memperkokoh collective global leadership. Sebab, lanjutnya, dunia membutuhkan spirit kolaborasi dan kepemimpinan global yang lebih kuat untuk mewujudkan dunia yang lebih baik.