kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

3 klarifikasi dari Menkes


Rabu, 23 Februari 2011 / 21:20 WIB
ILUSTRASI. Suasana pembangunan Podomoro Golf View, Depok, Jawa Barat (22/3). Sepuluh tahun lagi, Jakarta (Jabodetabek) akan menjadi kota megapolitan terbesar di dunia. Pengembangan kota baru Podomoro Golf View merupakan salah satu cara pihaknya dalam mendukung pemer


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Dalam penutupan Rapat Kerja komisi IX dengan Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih, menyampaikan tiga hal penting. Pertama, Menkes mengaku bahwa dirinya ingin sekali melakukan keputusan Mahkamah Agung, tapi tidak sanggup. "Ingin sekali melakukan keputusan itu, tapi tidak sanggup tidak ada datanya karena itu kami mengajukan PK (peninjauan kembali)," ujar Endang sebelum Raker dengan Komisi IX ditutup, di Gedung DPR Nusantara I, Rabu (23/2).

Sedangkan yang kedua ia pun menampik gosip yang menyatakan Menkes ada kongkalikong dengan produsen susu. "Itu tidak benar jika kami berkolusi dengan produsen susu formula. Produsen susu formula," imbuhnya.

Ketiga, Menkes pun menyatakan bahwa dirinya akan melakukan sosialisasi bahwa susu aman. "Kami akan bertanggungjawab dan sosialisasi susu akan kami giatkan. Kami juga akan memerintahkan pemeriksaan susu tahun ini," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×