Reporter: Asnil Bambani Amri |
MENTAWAI. Sebanyak 28 orang relawan dan juga jurnalis yang akan menuju lokasi Dusun Porourougat, Kecamatan Pagai Selatan terdampar di Dusun Muntei Kecil, Mentawai akibat terjangan gelombang dan angin dari samudera Hindia. Dari 28 orang yang terdampar tersebut salah satunya adalah Reporter ANTV, Dwi Anggia.
"Gelombang besar sehingga kami memutuskan ke pantai Muntei," katanya setelah berhasil di evakuasi lagi ke posko Utama di Sikakap, Mentawai (2/10).
Ia memilih untuk tidak melanjutkan ke Porourougat atas petimbangan cuaca. "Kami akhirnya memutuskan berjalan kaki ke Muntei Kecil, namun tak kunjung sampai," jelasnya. Karena tidak memungkinkan untuk kembali ke Sikakap, Anggia bersama 27 temannya terpaksa bermalam di Muntei tanpa dilengkapi dengan perbekalan makanan ataupun tenda. Dengan cuaca hujan dan panas silih berganti, mereka membuat tenda dengan peralatan seadanya dari dedauanan.
"Kamera rusak dan tidak bisa digunakan karena basah semua," jelas Anggia yang sebelumnya sempat menelpon kantornya dan juga posko utama di Sikakap.
Dengan menggunakan telepon satelit, ia berhasil meberitahukan posisi untuk dijemput dan kembali oleh lima perahu motor.
Sebelum kembali ke Sikakap, mereka sempat dikabarkan hilang dan tidak ditemukan posisinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News