kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

2019, turis Jepang ditarget 1 juta


Jumat, 20 November 2015 / 12:45 WIB
2019, turis Jepang ditarget 1 juta


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Jepang menjadi salah satu negara yang menjadi prioritas promosi wisata Indonesia.

Pada tahun depan diperkirakan jumlah wisatawan asal Jepang yang datang ke Indonesia akan mencapai 600.000 kunjungan.

Dengan begitu ditargetkan jumlah wisatawan asal negeri Sakura ini akan menduduki peringkat kelima, setelah Singapura, Malaysia, China, dan Australia.

"Jepang adalah mitra strategis untuk mengembangkan pariwisata Indonesia," ujar I Gde Pitana, Deputi Menteri Pariwisata Bidang Pemasaran Mancanegara dalam rilisnya, Kamis (19/11).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, jumlah kunjungan wisman asal Jepang terus meningkat.

Jika pada 2012 angka kunjungan turis Jepang sebanyak 450.687 kunjungan, naik menjadi 491.574 kunjungan pada 2013, dan pada 2014 sebanyak 525.419 kunjungan.

Rata-rata pengeluaran turis Jepang juga terus mengalami kenaikan dari sebelumnya US$ 1.017,40 pada 2011, menjadi US$ 1.136,86 pada 2013.

Sedangkan pada 2014 naik menjadi US$ 1.137,51 per kunjungan.  

"Turis Jepang sangat meminati wisata budaya di Indonesia,’’ ujar I Gde Pitana.

I Gde Pitana berharap devisa yang masuk ke dalam negeri juga meningkat.

Apalagi di tengah lesunya kinerja ekspor, peran pariwisata dalam mendongkrak devisa bakal semakin besar.

Pada 2019 diharapkan jumlah turis Jepang yang datang ke Indonesia mencapai angka 1 juta orang.

Target optimistis tercapai, apalagi pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bebas visa kunjungan singkat bagi warga Jepang yang ingin berlibur.

Dengan kebijakan ini turis dari Jepang akan diberikan visa selama 30 hari.

Jepang menjadi salah satu di antara 90 negara penerima bebas visa kunjungan ke Indonesia.

Aturan beban bebas visa ini diklaim telah membuat jumlah kunjungan wisatawan asing meningkat.

Menurut I Gde Pitana, sampai akhir Oktober 2015, kunjungan wisatawan asing meningkat lebih dari 3% dibandingkan kurun waktu yang sama tahun lalu.

Catatan BPS menunjukkan, selama Januari-September 2015 jumlah wisman mencapai 7.191.771 kunjungan, naik 3,53% dibandingkan periode sama 2014.

Kunjungan wisman September 2015 naik 2,19% menjadi 869.179 kali dibandingkan Agustus 2015.  

Konjen RI di Osaka Wisnu Edi Pratignyo mengaku  optimistis turis Jepang akan terus berdatangan ke Indonesia.

"Jepang juga punya potensi investasi di sektor pariwisata. Jepang di Indonesia tidak hanya menanam modal di sektor industri otomotif dan elektronik. Mereka akan masuk ke pariwisata,’’ katanya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×