kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.430   30,22   0,47%
  • KOMPAS100 925   7,21   0,79%
  • LQ45 723   5,30   0,74%
  • ISSI 204   1,78   0,88%
  • IDX30 376   1,92   0,51%
  • IDXHIDIV20 455   0,93   0,20%
  • IDX80 105   0,97   0,93%
  • IDXV30 111   0,69   0,63%
  • IDXQ30 123   0,44   0,36%

2011, RI-Singapura fokus investasi di sektor infrastruktur dan manufaktur


Rabu, 05 Januari 2011 / 08:15 WIB


Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemerintah Republik Indonesia dan Singapura sepakat mengembangkan investasi di sektor infrastruktur dan manufaktur pada tahun ini. Pemerintah Singapura juga akan mempromosikan kepada para investor untuk masuk ke Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, perjanjian bilateral itu kelanjutan dari tahun sebelumnya yang memfokuskan pada investasi, “Kami sudah sepakat dengan Menteri Perindustrian Singapura Lim Hng Kiang untuk fokus pada pembangunan infrastruktur, termasuk didalamnya konektivitas antara kota Batam dan Dumai serta pelabuhan-pelabuhannya,” ujarnya, Selasa (4/1).

Hatta mengatakan karena proyeksi investasi di Indonesia akan terus meningkat di tahun depan, maka Singapura sebagai salah satu pusat keuangan di kawasan Asia akan mempromosikan kepada investor untuk masuk ke indonesia. Untuk itu kedua negara akan bekerjasama mempromosikan kawasan ekonomi khusus (KEK) Batam- Bintan dan Karimun (BBK)

“Ini merupakan folow up dari retreate Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan perdana Menteri Singapura yang meminta kepada masing-masing mentrinya untuk meningkatkan kerjasama dalam 6 satuan kerja (work group)," jelas Hatta. Masing-masing work group tersebut langsung disupervisi menteri-menteri dan di folow up setiap tiga bulan sekali..

Hatta menjelaskan banyak hasil cukup baik yang didapat misalnya mengatasi beberapa hambatan tentang pergerakan barang, hal-hal yang berkaitan dengan master list, kepabeanan dan lainnya. Lebih lanjut, peningkatan promosi BBK harus sukses, sebelum nanti mengembangkan koridor-koridor kawasan ekonomi khusus lainnya.

Di samping itu, kedua belah pihak akan melaksanakan pelatihan bersama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×