kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.704   22,00   0,13%
  • IDX 8.686   36,81   0,43%
  • KOMPAS100 1.194   2,51   0,21%
  • LQ45 854   1,47   0,17%
  • ISSI 310   2,31   0,75%
  • IDX30 438   -2,03   -0,46%
  • IDXHIDIV20 505   -3,69   -0,72%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   -0,99   -0,71%

125.000 Baju Reject Batal Ekspor Bakal Disalurkan ke Warga Terdampak Banjir Sumatera


Selasa, 16 Desember 2025 / 11:09 WIB
125.000 Baju Reject Batal Ekspor Bakal Disalurkan ke Warga Terdampak Banjir Sumatera
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto merestui agar 125.000 baju reject batal ekspor untuk disalurkan ke warga terdampak banjir di Aceh dan Sumatra.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto merestui agar 125.000 baju reject batal ekspor untuk disalurkan ke warga terdampak banjir di Aceh dan Sumatra. 

Prabowo juga menyetujui adanya pembebasan pajak pertambahan nilai terhadap bantuan pakaian gagal ekspor.

“Dan ya, silakan dibebaskan dari PPN, tapi juga diwaspadai (agar) harus diserahkan kepada instansi, (dalam hal ini) Kementerian Dalam Negeri yang menerima dan bertanggung jawab. Dan harus segera dikirim ke daerah bencana," kata Prabowo dalam Sidang Kabinet, Senin (15/12/2025). 

Kebijakan ini diambil saat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melaporkan kebutuhan mendesak yang dihadapi pemerintah daerah untuk masyarakat terdampak. 

Baca Juga: BSKDN Kemendagri Perkuat Peran sebagai Policy Hub Berbasis Data

Tito pun mengusulkan pemberian izin khusus bagi sektor swasta untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan dalam situasi krisis bencana.

Ia menyampaikan sejumlah perusahaan garmen besar yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bersedia menyalurkan pakaian gagal ekspor yang masih layak pakai. Dari dua perusahaan yang telah berkoordinasi, masing-masing menyiapkan sekitar 100.000 dan 25.000 potong pakaian.

“Kami mohon dukungan dari Bapak Menteri Keuangan dan juga Bapak Menteri Perdagangan ini supaya bisa dikirimkan secepat mungkin 125.000 pakaian ini,” jelas Tito. 

Dalam kesempatan itu, Tito juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menambah alokasi anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dengan total Rp 268 miliar, yang terdiri dari Rp 60 miliar untuk tiga provinsi serta Rp 208 miliar untuk 52 kabupaten dan kota terdampak.

Pemerintah daerah telah diarahkan untuk memprioritaskan pemenuhan kebutuhan individu masyarakat terdampak, seperti pakaian, sabun, sampo, kebutuhan perempuan, serta perlengkapan bayi.

Selain itu, pemerintah terus mendorong solidaritas antardaerah. Hingga saat ini, bantuan dari daerah lain yang terpantau secara langsung mencapai Rp46 miliar, baik dalam bentuk bantuan dana langsung maupun dukungan berupa tenaga medis, obat-obatan, makanan, dan pakaian yang dikirim langsung ke kabupaten dan kota yang terdampak paling parah, seperti Aceh Tamiang dan Tapanuli Tengah.

Selanjutnya: Promo Hypermart Weekday 16-18 Desember 2025, Daging Giling-Slice Harga Spesial

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Weekday 16-18 Desember 2025, Daging Giling-Slice Harga Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×