kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

10 juta bahan baku vaksin Sinovac diperkirakan akan tiba di Indonesia bulan depan


Senin, 22 Maret 2021 / 07:22 WIB
10 juta bahan baku vaksin Sinovac diperkirakan akan tiba di Indonesia bulan depan
ILUSTRASI. Pekerja cargo membawa Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kemungkinan akan ada vaksin lagi yang akan tiba di Indonesia dalam waktu dekat.

Nadia menyebut, vaksin yang kemungkinan akan tiba lagi adalah 10 juta vaksin Sinovac dan 3 juta vaksin AstaZeneca. “(Kemungkinan) April dan Mei,” kata Nadia saat dikonfirmasi, Minggu (21/3).

Seperti diketahui, pada 2 maret 2021 pemerintah telah menerima 10 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac. Kemudian, sebanyak 1,1 juta vaksin AstaZeneca tiba di Indonesia pada 8 Maret 2021.

Baca Juga: Data Corona Indonesia, Minggu (21/3): Tambah 4.396 kasus baru, total 1.460.184 kasus

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan tambahan kasus positif virus corona (Covid-19) pada tahun 2021 mencapai sekitar 1,7 juta orang.

Angka tersebut dijadikan acuan dalam menentukan anggaran penanganan Covid-19. Total anggaran tambahan untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 134,46 triliun.

"Dengan total kasus sekitar 1,7 juta ini maka kami melakukan penghitungan estimasi anggaran," ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono saat rapat dengan Komisi IX DPR RI.

Dari tambahan anggaran tersebut dialokasikan menjadi 2 sektor yakni pencegahan dan perawatan. Anggaran pencegahan terbagi menjadi dua yaitu anggaran diagnostik dan vaksinasi.

Anggaran diagnostik ditujukan untuk proses pelacakan dan tes. Pada anggaran diagnostik ditulis tambahan anggaran sebesar Rp 13,76 triliun.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×