kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siapkan anggaran Rp 132 miliar Kemendikbud lanjutkan program belajar di TVRI


Kamis, 03 September 2020 / 17:27 WIB
Siapkan anggaran Rp 132 miliar Kemendikbud lanjutkan program belajar di TVRI
ILUSTRASI. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/nz


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan melanjutkan program belajar dari rumah yang disiarkan TVRI.

Hal itu didukung dari penyiapan anggaran sebesar Rp 132 miliar untuk mendorong program tersebut dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2021. Berlanjutnya program tersebut dikarenakan respon positif dari masyarakat.

"Kami akan terus meningkatkan ini, suatu channel pendidikan nasional, baik kurikulum maupun non kurikulum. Ini terus kami besarkan dan tingkatkan," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat rapat terbatas dengan Komisi X DPR RI, Kamis (3/9).

Baca Juga: Program pendidikan tinggi dapat anggaran paling besar di Kemendikbud

Asal tahu saja, akibat pandemi virus corona (Covid-19), Kemendikbud mendorong pembelajaran jarak jauh (PJJ). Salah satunya adalah Program Belajar dari Rumah yang disiarkan di stasiun televisi TVRI sejak pukul 08.00 sampai 23.00 WIB.

Jadwal penayangan pun dibedakan berdasarkan jenjang pendidikan sekolah. Program belajar dari rumah melalui TVRI merupakan bagian dari program strategis Kemendikbud yang disebut merdeka belajar.

Selain program belajar dari rumah di TVRI Kemendikbud juga menyediakan anggaran untuk pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di sekolah. Sehingga sarana tersebut dapat memenuhi kebutuhan belajar ke depan.

Baca Juga: Pesan Mendikbud Nadiem Makarim: Mohon kembali ke Indonesia, negara butuh Anda

"Penyediaan sarana atau TIK yaitu laptop untuk antisipasi assessment tahun depan dan juga memberikan TIK yang layak bagi guru dan anak-anak," terang Nadiem.

Total untuk kebutuhan sarana dan prasarana digital disiapkan anggaran sebesar Rp 1,175 triliun. Selain itu ada pula anggaran Rp 109,85 miliar untuk penguatan platform digital serta Rp 74,02 miliar untuk bahan belajar dan model media pendidikan digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×