Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan net kewajiban dalam posisi investasi internasional (PII) Indonesia pada kuartal II-2019 menunjukkan aliran dana asing masih mengalir ke Indonesia, terutama investasi portofolio maupun Foreign Direct Investment (FDI).
"Imbal hasil yang tetap menarik bersama dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih di kisaran 5% menjadi alasan utama untuk performa baik tersebut," ujar ekonom UOB Enrico Tanuwidjaja kepada Kontan.co.id, Minggu (29/9).
Baca Juga: Kenaikan posisi investasi internasional Indonesia jadi indikasi inflow masih tinggi
Hanya saja, Indonesia tetap harus waspada dengan adanya pembalikan arus modal asing ke negara maju pada semester II ini, seperti Amerika Serikat (AS) dan China.
Hal ini dengan pertimbangan kedua negara tersebut baru masuk ke dalam JP Morgan emerging markets bond index.
Untuk ke depannya, Indonesia masih bisa mempercepat pendalaman pasar modal dan finansial dengan lebih banyak menggunakan instrumen fiskal secara terarah guna mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkesinambungan.
Baca Juga: Market cap Pollux Properti Indonesia (POLL) capai Rp 7,52 triliun, ini kata analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
