kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengamat: Calon dirut BUMN tak harus dari kalangan internal


Selasa, 12 November 2019 / 18:56 WIB
Pengamat: Calon dirut BUMN tak harus dari kalangan internal
ILUSTRASI. An employee of PT Bank Mandiri Tbk. walks past the logo of Bank Mandiri at Plaza Mandiri in Jakarta, November 25, 2015.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbuka dari berbagai latar belakang. Sosok yang mengisi jabatan tersebut dinilai tidak harus berasal dari internal BUMN.

Selama  memiliki kapabilitas, berbagai latar belakang bisa mengisi posisi tersebut. "Calon Dirut BUMN bisa dari mana saja , tidak harus dari internal," ujar Pengamat BUMN Toto Pranoto saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (12/11).

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir temu Jokowi serahkan tiga kandidat Dirut MIND ID

Toto mencontohkan sosok Robby Djohan yang dianggap sebagai sosok yang membangun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Robby dinilai bisa membangun BUMN meski pun berasal dari eksternal.

Menjalankan fungsi Dirut BUMN dinilai lebih penting dibandingkan latar belakang. Toto menjelaskan terdapat dua fungsi yang harus diperankan oleh Dirut BUMN.

Pertama berkaitan dengan profesionalisme yang mendorong BUMN lebih kompetitif. Sehingga Fungsi kedua berkaitan dengan kemampuan mengelola fungsi sebagai agen pembangunan.

Baca Juga: Jokowi minta implementasi kartu pra kerja mulai 2020

"Sehingga tugas negara dalam kerangka Public Service Obligation (PSO) bisa sekaligus dijalankan," terang Toto.

Saat ini Menteri BUMN Erick Thohir tengah mengajukan calon Dirut untuk sejumlah BUMN. Antara lain adalah Mandiri, PT BTN (Persero) Tbk, dan Mining Industry Indonesia (MIND ID) yang telah disampaikan ke Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Transaksi kantor cabang seret, bank gandeng kedai kopi untuk perkuat kanal digital

Selain itu ada pula PLN yang masih dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt). Sejumlah nama beredar mengisi posisi tersebut salah satunya bekas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.

"Beberapa orang seperti Jonan saya kira sudah teruji saat membawa KAI bangkit dari Kerugian di 2009 menjadi perusahaan yang profit pada 2 tahun kepemimpinannya," jelas Toto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×