kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri BUMN Erick Thohir temu Jokowi serahkan tiga kandidat Dirut MIND ID


Selasa, 12 November 2019 / 13:24 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir temu Jokowi serahkan tiga kandidat Dirut MIND ID
ILUSTRASI. Pengusaha Erick Thohir melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyerahkan tiga nama kandidat Direktur Utama Mining Industry Indonesia (MIND ID) atau sebelumnya bernama Holding Industri Pertambangan.

Sebelumnya posisi Dirut MIND ID dijabat oleh Budi Gunadi Sadikin yang sekarang menjadi Wakil Menteri BUMN. "Hari ini kita ajukan Inalum (MIND ID), nanti tunggu keputusannya mungkin satu, dua hari," ujar Erick usai bertemu Presiden Joko Widodo di kompleks istana kepresidenan, Selasa (12/11).

Baca Juga: Tepis kabar ganti Dirut Pertamina, Erick: Orang sedang kerja kok digoyang

Tiga nama yang diajukan diungkapkan Erick sesuai dengan aturan yang ada. Meski begitu Erick masih enggan menyebutkan nama ketiga orang calon tersebut.

Bahkan Erick belum menyebutkan apakah calon yang diajukan berasal dari internal perusahaan atau bukan.

Selain MIND ID, Erick bilang sebelumnya telah mengajukan nama calon Dirut untuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan Dirut PT BTN (Persero) Tbk. "Sudah saya sampaikan kemarin, tinggal tunggu persetujuan beliau (Jokowi) saja," terang Erick.

Baca Juga: Erick: Nama Dirut Bank Mandiri, BTN dan Mind ID sudah ada

Posisi Dirut perbankan menjadi penting bagi pemasukan negara. Pasalnya perbankan menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar BUMN.

Perbankan plat merah harus melihat disrupsi digital dalam industri ke depan. Persaingan perbankan dinilai akan semakin terbuka pada tahun 2020 mendatang.

Selain perbankan, ada dua sektor lain yang menjadi andalan pemasukan negara. Antara lain sektor telekomunikasi serta pertambangan dan migas. "Bagaimana kalau tiga sumber income untuk negara dan rakyat kalah bersaing, ini yang harus diantisipasi," jelas Erick.

Baca Juga: Bos BCA: konsolidasi perbankan tak menguntungkan bank besar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×