kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini jurus BI untuk mengendalikan risiko naiknya inflasi akibat burden sharing


Rabu, 19 Agustus 2020 / 22:08 WIB
Ini jurus BI untuk mengendalikan risiko naiknya inflasi akibat burden sharing
ILUSTRASI. BI memperkirakan kalau pergerakan inflasi tahun 2020 masih akan berada dalam rentang kisaran sasaran 2%-4%.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Skema pembagian beban (burden sharing) yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) dan pemerintah mendulang banyak kekhawatiran akan menyebabkan membengkaknya inflasi ke depan. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan kalau dia yakin BI bisa mengatasi kekhawatiran tersebut. Pasalnya, bank sentral sudah memiliki exit policy yang jelas. 

Exit policy yang dimaksud Perry adalah kerangka kebijakan moneter yang pruden. BI sudah memiliki perkiraan inflasi dua tahun ke depan, gambaran pertumbuhan ekonomi, perkiraan kondisi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD), serta bagaimana kebijakan moneter ditempuh. 

"Lalu, apakah cukup dengan lewat kuantitas? Apa perlu suku bunga? Tapi itu pertanyaan tahun depan. Bukan tahun ini karena fokus sekarang yang penting bagaimana mendorong percepatan pemulihan ekonomi," tegas Perry, Rabu (19/8). 

Baca Juga: BI yakin CAD Indonesia tahun ini akan ada di bawah 1,5% dari PDB

Lebih lanjut, BI memperkirakan kalau pergerakan inflasi keseluruhan tahun 2020 ini masih akan landai. Namun, ini masih berada dalam rentang kisaran sasaran inflasi yang sebesar 2%-4%. 

Rendahnya inflasi juga terlihat pada Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juli 2020 yang tercatat deflasi 0,10% mom. Sehingga inflasi IHK hingga Juli 2020 hanya sebesar 0,98% ytd dan secara tahunan inflasi tercatat rendah, yakni 1,54% yoy. 

Landainya inflasi memang dipengaruhi oleh lemahnya permintaan domestik akibat pandemi Covid-19. Selain itu, ini juga dipengaruhi oleh konsistensi kebijakan bank sentral dalam mengarahkan ekspektasi inflasi, dan stabilitas nilai tukar rupiah. 

Baca Juga: Perry Warjiyo: Inflasi tahun ini akan bergerak di batas bawah target sasaran BI

Pergerakan inflasi yang rendah dianggap menjadi angin segar bagi fundamental nilai tukar rupiah. Perry mengatakan, rendahnya inflasi akan membawa nilai tukar Garuda menguat hingga akhir tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×