Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (jokowi) menceritakan pengalaman pertamanya mendapatkan sertifikat tanah. Di depan 3.000 penerima sertifikat tanah di Jakarta Barat, sertifikat tanah presiden ketujuh Indonesia tersebut terletak di Solo, Jawa Tengah (Jateng).
"Saya ingat waktu saya mendapat sertifikat pertama kali tahun 1989 seneng sekali, tanahnya kecil 200 meter di Solo," ujar Jokowi, Rabu (9/1). Jokowi bilang mendapatkan sertifikat tanah menjadi kebanggan tersendiri. Pasalnya surat tersebut memberikan legitimasi terhadap hak atas kepemilikan tanah.
Tidak hanya identitas pemilik lahan, lokasi serta besaran lahan pun tercantum. Hal itu akan memberikan keamanan bagi pemilik lahan. "Tanda bukti hak hukum atas tanah yang saya miliki jelas," terang Jokowi.
Selain menceritakan sertifikat tanah pertama miliknya, Jokowi pun mengingatkan pada penerima sertifikat untuk berhati-hati dalam menggunakan sertifikat tanah. Tidak jarang pemilik sertifikat tanah mengagunkan sertifikatnya untuk mendapat pinjaman.
Ia menegaskan agar uang pinjaman digunakan untuk hal yang produktif. Kegiatan yang produktif seperti investasi dan modal usaha akan membuat pemilik sertifikat mendapatkan keuntungan dan tidak kehilangan sertifikat tanahnya.
Jokowi mencontohkan banyak pemilik sertifikat yang mengajukan pinjaman ke bank untuk kebutuhan pribadi seperti membeli mobil. Ia bilang bila pinjaman dilakukan untuk membeli mobil yang tidak produktif akan merugikan pemilik sertifikat. "Gagahnya paling cuma 6 bulan, lewat dari itu tidak bisa bayar, mobil ditarik, sertifikatnya juga disita sama bank," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
