kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Caleg yang lolos ke DPRD ini mahasiswa berumur 22 tahun


Minggu, 12 Mei 2019 / 05:12 WIB
Caleg yang lolos ke DPRD ini mahasiswa berumur 22 tahun


Sumber: Kompas.com | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - BONDOWOSO. Mahasiswa semester 8 Fakultas Teknik Universitas Jember, Jawa Timur, Muhammad Irsan Marwanda Bachtiar (22), warga Kelurahan Dabasah, Kecamatan kota, Kabupaten Bondowoso, terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Bondowoso periode 2019-2024.

Pada pemilu legislatif lalu, Irsan maju sebagai calon anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan nomor urut tujuh, dari daerah pemilihan satu yang meliputi Kecamatan Kota Bondowoso, Tenggarang, dan Wonosari. Irsan melenggang sebagai anggota DPRD Kabupaten Bondowoso setelah memperoleh 5.462 suara.

“Alhamdulillah, ini amanah yang cukup berat yang diberikan kepada saya. Tentu ini tidak mudah,” katanya saat ditemui Kompas.com, Sabtu (11/05/2019).

Irsan nekat maju sebagai calon anggota legislatif karena melihat kota kelahirannya Bondowoso yang masih dililit kemiskinan dan tertinggal. “Sebenarnya berangkat dari keprihatinan melihat kota tempat saya tinggal yang masih tertinggal, akhirnya saya memberanikan diri maju sebagai caleg,” tambahnya.

Dengan status sebagai mahasiswa, Irsan harus pintar-pintar membagi waktu antara mengurusi tugas akhir dengan kampanye.

“Saat musim kampanye lalu, saya harus benar- benar memutar kepala untuk mengatur waktu. Jadi saya bagi. Pagi sampai siang saya fokus mengerjakan tugas akhir skripsi, dan sore hingga larut malam, baru berkampanye dan bertemu masyarakat,” terangnya.

Irsan sengaja memilih PDI Perjuangan sebagai kendaraan politiknya, karena ia mengagumi sosok presiden pertama, Soekarno. “Saya cocok dengan garis perjuangan PDI Perjuangan, yang membela rakyat kecil. Selain itu, karena juga ayah saya ketua DPC PDI Perjuangan Bondowoso,” katanya.

Meski ayahnya saat ini menjabat sebagai wakil bupati Bondowoso, Irsan menegaskan, tetap akan mengkritik kebijakan Pemkab Bondowoso apabila tidak memihak kepada masyarakat Bondowoso. “Kalau di rumah, beliau orangtua saya, tetapi ketika nanti saya masuk ke kantor DPRD, maka saya harus proporsional. Kalau kebijakannya tidak pro rakyat, ya saya akan kritik,” tegasnya.

Ketika disinggung banyaknya politisi muda yang terjerat kasus korupsi, Irsan menegaskan, itu akan menjadi pelajaran bagi dirinya, agar tidak tergoda dan berbuat hal yang sama. “Tentu itu akan menjadi pelajaran penting bagi saya, agar tidak jatuh di lubang yang sama,” pungkasnya.

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Bondowoso, Heri Masduki, membenarkan bahwa Irsan merupakan Anggot DPRD Bondowoso terpilih yang paling muda. “Anak ini luar biasa, saya tahu persis bagaimana perjuangannya ketika berkampanye kepada masyarakat. Meski ayahnya seorang Wakil Bupati, tapi Irsan tidak pernah memanfaatkan jabatan orang tuanya itu,” terangnya.

Heri berharap, dengan munculnya politisi muda seperti Irsan, akan memberikan nuansa yang berbeda di kancah perpolitikan. (K90-13)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Mahasiswa Unej Irsan Lolos di DPRD, Pagi Garap Skripsi dan Malam Kampanye". 

Penulis : Kontributor Jember, Ahmad Winarno
Editor : Farid Assifa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×