kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada! BMKG beri peringatan: Siklon tropis Surigae bisa berkembang jadi topan


Rabu, 14 April 2021 / 15:34 WIB
Waspada! BMKG beri peringatan: Siklon tropis Surigae bisa berkembang jadi topan
ILUSTRASI. Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengamati arah angin melalui monitor di kantor BMKG Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (29/11). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, saat ini bibit siklon tropis di Utara Papua telah berkembang menjadi siklon tropis Surigae yang bergerak ke arah Barat Laut mendekati wilayah Filipina.

Penamaan siklon atau badai tropis Surigae oleh Japan Meteorogical Agency (JMA), termasuk analisis dan pergerakannya. Sebelumnya, bibit siklon ini bernama 94W.

"Akibatnya, saat ini terjadi peningkatan kecepatan angin rata-rata di wilayah Utara Sulawesi dan sekitarnya berkisar 8-20 knot," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam siaran pers, Rabu (14/4).

BMKG memperkirakan, siklon atau badai tropis ini akan berkembang menjadi badai tropis kuat (STS) bahkan topan alias typhoon (TY) pada 16 April 2021.

Baca Juga: 30 Provinsi ini harus waspada, siklon tropis 94W siap menerjang

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, dampak tidak langsung siklon tropis ini mengakibatkan kecepatan angin di Utara Sulawesi dan sekitarnya akan terus meningkat secara bertahap, hingga puncaknya pada 18 April 2021. 

Begitu juga dengan hujan yang akan mengguyur dengan intensitas ringan hingga sedang dan berpotensi hujan lebat untuk sepekan ke depan, sebagai akibat dampak tidak langsung wilayah yang berdekatan dengan posisi siklon tropis.

"Sedangkan tinggi gelombang laut akan mengalami peningkatan hingga puncaknya pada 18 April 2021. Gelombang ini bahkan dapat mencapai kategori sangat tinggi (4-6 meter) di wilayah Perairan Kepulauan Sitaro, Sangihe, dan Talaud, serta Laut Maluku bagian Utara," ungkapnya.

Saat ini, BMKG terus memantau perkembangan siklon tropis Surigae tersebut.

Dwikorita mengimbau masyarakat untuk waspada dan tetap berhati-hati dengan potensi angin kencang, hujan lebat, dan dampak lanjutannya seperti banjir, banjir bandang, serta tanah longsor.

Selanjutnya: BMKG mendeteksi bibit siklon tropis 94W, ini dampaknya bagi Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×