kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,83   6,23   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surplus anggaran BI melorot nyaris 70% di 2017


Senin, 21 Mei 2018 / 13:05 WIB
Surplus anggaran BI melorot nyaris 70% di 2017
ILUSTRASI. Logo Bank Indonesia


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) membukukan surplus anggaran sepanjang tahun 2017 sebesar Rp 5,28 triliun. Surplus tersebut turun 69,4% dibandingkan tahun 2016 yang sebesar Rp 17,08 triliun.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Senin (21/5), Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan BI pada Senin (21/5), penurunan surplus terutama disebabkan oleh jumlah penghasilan bank sentral yang turun dari Rp 60,51 triliun pada 2016 menjadi Rp 52,45 triliun pada akhir tahun lalu.

Penghasilan BI yang turun ini terutama berasal dari pos pelaksanaan kebijakan moneter yang turun dari Rp 59,78 triliun pada 2016 menjadi Rp 51,62 triliun. Pos pendapatan dari penyediaan pendanaan juga mengalami penurunan dari Rp 214,02 miliar menjadi Rp 201,34 miliar di tahun ini.

Adapun surplus ini didorong oleh beban yang naik menjadi Rp 44,73 triliun dari Rp 37,1 triliun pada 2016. Kenaikan ini terjadi di seluruh pos beban, yang paling besar adalah pada pos pelaksanaan kebijakan moneter yang naik menjadi Rp 26,8 triliun dari Rp 21,47 triliun pada 2016.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman  mengatakan, pada tahun lalu, BI fokus pada upaya mengoptimalkan bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dengan tetap mendorong momentum pertumbuhan ekonomi. Upaya tersebut dilakukan melalui penguatan bauran kebijakan di bidang moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran.

“Di bidang moneter, kebijakan secara konsisten diarahkan untuk mengendalikan inflasi menuju sasarannya dan menjaga defisit transaksi berjalan pada tingkat yang sehat, melalui penguatan strategi operasi moneter dan kebijakan nilai tukar serta pendalaman pasar keuangan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (21/5).

Atas laporan keuangan ini, BI mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian. Opini WTP ini telah dicapai selama 15 tahun terakhir oleh BI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×