kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Subsidi bunga KPR habis, tenang, masih ada SSB


Senin, 29 Agustus 2016 / 14:52 WIB
Subsidi bunga KPR habis, tenang, masih ada SSB


Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah terapkan skema subsidi selisih bunga (SSB) untuk program rumah rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dana Rp 2 triliun siap digulirkan untuk membangun sebanyak 500.000 unit hingga 600.000 unit rumah.

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Maurin Sitorus mengatakan, untuk saat ini perbankan yang telah siap untuk menerapkan skema itu baru Bank Tabungan Negara (BTN). "Yang kecil-kecil (perbankan) belum ikut," kata Maurin, Senin (29/8).

Kebijakan terkait dengan skema SSB ini telah berlaku sejak awal Agustus. Untuk serapan dana yang telah disalurkan untuk SSB ini, Maurin belum dapat merinci. Pasalnya, penagihan dari pihak perbankan masih menunggu.

Maurin mengatakan, skema SSB ini bergulir lantaran pembiayaan rumah murah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan anggaran Rp 9,2 triliun tahun ini telah habis terserap.

Kepala Divisi Kredit Bank Tabungan Negara (BTN) Hirwandi Gafar mengatakan, pihaknya siap mendukung sepenuhnya program SSB ini. "Untuk SSB berapapun suplainya maka akan terserap," ujar Hirwandi.

Tahun ini, BTN telah menyalurkan dana rumah murah melalui skema FLPP sebanyak Rp 2,8 triliun. Dengan jumlah tersebut, jumlah rumah MBR yang dibangun jumlahnya mencapai 30.000 unit yang tersebar di beberapa wilayah.

General Manager Divisi PMO Proyek Strategis Perumnas, Amdi Patria Nusantara mengatakan, skema bantuan pembiayaan berupa SSB dan Bantuan Uang Muka (BUM) merupakan sebuah trobosan yang positif untuk mempercepat pengadaan perumahan.

Tahun ini, Perumnas menargetkan dapat membangun rumah baik MBR dan Non MBR sebanyak 25.978 unit. Namun, hingga bulan Juli kemarin, realisasinya masih sebanyak 9.339 unit. Jauhnya pencapaian itu dikarenakan Penanaman Modal Negara (PMN) yang diusulkan sebesar RP 2 triliun, hanya di berikan separuhnya saja.

Mengutip data Kementerian PU-Pera, distribusi pembangunan rumah murah menggunakan skema FLPP mayoritas terserap di wilayah-wilayah di pulau Jawa seperti Jawa Barat, Banten dan Jawa Timur. Sedangkan untuk jenis pekerjaan, paling banyak terserap TNI/Polri, Swasta dan wiraswasta.

Skema SSB untuk pembiayaan rumah murah mulai bergulir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×